Jakarta (ANTARA) – Twitter mengumumkan bahwa mulai 20 Maret 2023, metode autentikasi dua faktor untuk mengamankan akun Twitter melalui SMS hanya diizinkan untuk pelanggan berbayar.

“Setelah 20 Maret, hanya pelanggan Twitter Blue yang dapat menggunakan pesan teks sebagai metode autentikasi dua faktor mereka,” kata perusahaan tersebut lewat cuitannya pada Sabtu (18/2).

Sementara itu, pengguna yang bukan pelanggan Twitter Blue dapat menggunakan aplikasi autentikasi atau kunci keamanan.

“Jelasnya, autentikasi dua faktor masih belum diperlukan untuk masuk ke Twitter, meskipun kami sangat menyarankan pengguna untuk mengaktifkannya,” kata perusahaan.

Baca juga: Twitter Blue sudah hadir di Indonesia, langganan mulai Rp120 ribu

Menurut laporan Reuters pada Minggu, Twitter melalui sebuah blog unggahan mengatakan layanan percaya bahwa autentikasi dua faktor berbasis nomor telepon sedang digunakan oleh aktor jahat.

Kemudian pemilik Twitter, Elon Musk, membalas “Yup” pada cuitan pengguna bahwa perusahaan mengubah kebijakan sebab Telco menggunakan akun bot untuk ‘memompa’ autentikasi SMS dua faktor dan perusahaan kehilangan sekitar 60 juta dolar AS (sekitar Rp 909 miliar) dalam setahun karena penipuan SMS .

Sebelumnya, Twitter juga membuat kebijakan bahwa tanda centang biru yang sebelumnya gratis untuk akun terverifikasi seperti politisi, tokoh terkenal, jurnalis, dan tokoh masyarakat lainnya, kini terbuka bagi siapapun yang bersedia membayar.

Bulan lalu, Twitter mengatakan bahwa tarif berlangganan Twitter Blue untuk Android adalah 11 dolar AS (sekitar Rp166 ribu) per bulan, sama seperti pelanggan iOS.

Baca juga: Twitter Blue hadirkan ruang cuitan hingga 4000 karakter

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023