Maulik Patel didiagnosis menderita sarkoma, sejenis kanker.
Dukungan psikologis yang kuat, dikombinasikan dengan intervensi medis dini dan tepat, sangat penting untuk membantu pasien sarkoma menavigasi perjalanan mereka yang penuh tantangan.
Diagnosis sarkoma, suatu bentuk kanker yang langka dan sering kali agresif, menimbulkan beban psikologis yang besar. Pasien menghadapi berbagai tantangan emosional sejak mereka menerima diagnosis, selama perjalanan pengobatan, dan selama pengawasan yang sedang berlangsung.
Pentingnya Diagnosis dan Pengobatan Dini
Dr. Manit Gundavda, Konsultan Onkologi Ortopedi, Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani Mumbai, mengatakan, “Diagnosis awal sarkoma sering kali mengejutkan. Pasien mungkin mengalami pusaran emosi termasuk ketidakpercayaan, ketakutan, dan kecemasan. Kelangkaan penyakit ini dapat menambah tekanan, karena pasien bergulat dengan ketidakpastian dan potensi keparahan kondisi mereka. Diagnosis yang akurat dan tepat waktu sangat penting untuk kesejahteraan psikologis pasien sarkoma.” Perawatan dini dan tepat dapat meredakan ketakutan awal, memberikan pemahaman yang lebih jelas dan pandangan yang lebih optimis. Mengetahui bahwa mereka menerima perawatan terbaik meningkatkan harapan, mengurangi perasaan tidak berdaya dan menumbuhkan kondisi mental yang positif.
Pengobatan: Mengatasi Tekanan Fisik dan Emosional
Tahap perawatan, yang biasanya melibatkan pembedahan dan/atau kemoterapi, radiasi, menghadirkan tantangan psikologis yang signifikan. “Efek samping fisik dari perawatan, seperti kelelahan, nyeri, dan perubahan citra tubuh, dapat memperburuk tekanan emosional. Dukungan dari profesional kesehatan mental, kelompok pendukung sebaya, dan keluarga dapat menjadi sangat penting dalam membantu pasien mengatasi masa ini,” imbuh Dr. Gundavda.
Pengawasan: Jalan Panjang ke Depan
Bahkan setelah menyelesaikan perawatan awal, pasien sarkoma menghadapi tantangan psikologis yang berkelanjutan selama fase pengawasan. Dr Gundavda berbagi, “Ketakutan akan kekambuhan, yang sering disebut sebagai “scanxiety,” bisa sangat membebani. Janji temu tindak lanjut dan pemindaian pencitraan rutin berfungsi sebagai pengingat terus-menerus dan pasien mungkin juga berjuang untuk menyesuaikan diri dengan keadaan normal yang baru, menyeimbangkan kelegaan karena telah menyelesaikan perawatan dengan ketidakpastian yang masih ada tentang masa depan mereka.”
Dukungan Holistik Sangat Penting
Penanganan dampak psikologis sarkoma memerlukan pendekatan holistik. Dampak psikologis sarkoma sangat mendalam dan beragam, memengaruhi pasien mulai dari diagnosis hingga pengobatan dan pengawasan jangka panjang.
“Mengintegrasikan dukungan psikologis ke dalam perawatan standar, termasuk konseling dan kelompok pendukung, sangatlah penting. Penyedia layanan kesehatan memainkan peran penting dalam memastikan perawatan komprehensif yang memperhatikan kesejahteraan fisik dan emosional,” yakin Dr. Gundavda.
Kesimpulannya, dukungan psikologis yang kuat, dikombinasikan dengan intervensi medis dini dan tepat, sangat penting untuk membantu pasien sarkoma menavigasi perjalanan mereka yang penuh tantangan.