Cadangan devisa India mencapai rekor tertinggi baru sebesar $670,857 miliar, melonjak $4 miliar selama minggu yang berakhir pada 19 Juli, menurut data terbaru RBI yang dirilis pada hari Jumat. Cadangan keseluruhan melonjak $9,699 miliar ke rekor tertinggi sebesar $666,854 miliar pada minggu yang berakhir pada 12 Juli.
Cadangan emas RBI naik $1,329 miliar menjadi $59,992 miliar selama seminggu.
Sanjeev Agrawal, presiden Kamar Dagang dan Industri PHD, mengatakan, “Sikap kuat India di tengah ketidakpastian geopolitik, langkah-langkah kebijakan yang bijaksana, dan sikap kebijakan moneter yang waspada, telah menyebabkan cadangan devisa mencapai rekor tertinggi baru di level $670 miliar (per 19 Juli 2024).”
Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi India ke lintasan yang lebih tinggi, meningkatkan posisinya di kancah internasional, membuat negara ini menarik bagi investor asing, dan mendorong perdagangan dan industri dalam negeri. Mengingat tantangan ekonomi makro global, Reserve Bank of India akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam menangani mata uang dan kebijakan moneter karena cadangan devisa negara ini sangat tinggi, tambahnya.
Untuk minggu yang berakhir pada 19 Juli, aset mata uang asing India, komponen utama cadangan, meningkat sebesar $2,578 miliar menjadi $588,048 miliar, data RBI yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan.
Jika dinyatakan dalam dolar, aset mata uang asing mencakup efek apresiasi atau depresiasi unit non-AS seperti euro, pound, dan yen yang disimpan dalam cadangan devisa.
Hak penarikan khusus (SDR) naik sebesar $95 juta menjadi $18,207 miliar, menurut data RBI terbaru.
Posisi cadangan India di IMF tidak berubah sebesar $4,610 miliar pada minggu pelaporan, data bank puncak menunjukkan.
