Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan a peringatan kesehatan untuk memberi tahu dokter dan pejabat kesehatan bahwa seseorang yang terjangkit campak menghadiri pertemuan kebangunan rohani Asbury di Kentucky bulan lalu.
Badan itu mengatakan Jumat bahwa Departemen Kesehatan Masyarakat Kentucky mengidentifikasi kasus campak yang dikonfirmasi pada orang yang tidak divaksinasi yang menghadiri pertemuan keagamaan pada 17-18 Februari di Universitas Asbury di Wilmore, Kentucky. Orang-orang dari Kentucky, negara bagian lain, dan negara lain menghadiri acara tersebut.
Orang tersebut berpotensi memaparkan sekitar 20.000 orang ke virus menular, menurut CDC. Individu yang terinfeksi baru-baru ini melakukan perjalanan internasional.
Menurut Universitas Asbury, orang tersebut tidak mulai menunjukkan gejala sampai setelah menghadiri acara di lembaga swasta Kristen tersebut.
OHIO COUNTY MELAPORKAN LEBIH DARI 80 CAMPAK, MAYORITAS DARI 117 NEGARA
Tapi kata CDC orang yang terinfeksi campak menular empat hari sebelum ruam tanda campak berkembang, dan pejabat kesehatan negara bagian melaporkan bahwa orang tersebut menular selama kehadiran mereka.
CDC memperkirakan bahwa 20.000 orang menghadiri acara tersebut selama orang yang terinfeksi berada di sana, meskipun tidak jelas berapa banyak orang yang mungkin telah terpapar. Paparan berpotensi mengakibatkan wabah di antara orang-orang di acara yang tidak divaksinasi atau kurang divaksinasi, menurut CDC.
WHO, UNICEF PERINGATAN TENTANG ‘STORM SEMPURNA’ UNTUK CAMPAK PADA ANAK-ANAK
Orang-orang yang menghadiri acara pada 17 atau 18 Februari dan tidak divaksinasi atau tidak divaksinasi campak sepenuhnya disarankan untuk melakukan karantina selama 21 hari setelah mereka berpotensi terpapar.
“Campak sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa,” tulis CDC dalam nasihatnya. “Siapa pun yang tidak terlindungi dari campak berisiko. Orang yang tidak divaksinasi bisa terkena campak saat bepergian ke luar negeri atau di AS”
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Kentucky memiliki salah satu campak terendah tingkat vaksinasi di negara tersebut, dengan hanya sekitar 87% anak taman kanak-kanak yang menerima dua dosis vaksin campak, gondok, dan rubella pada tahun ajaran 2021-2022, menurut data CDC.