Friday, September 20, 2024
HomeNationalChina Bantah Tudingan SEBAGAI Soal Serangan Siber |Republika Online

China Bantah Tudingan SEBAGAI Soal Serangan Siber |Republika Online


REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin membantah keras tudingan soal serangan saudara terhadap sejumlah infrastruktur penting di Amerika Serikat.

“Tiongkok dengan tegas menentang dan menindak segala bentuk serangan siber sesuai hukum. Tanpa bukti yang valid, AS membuat kesimpulan dan melontarkan tuduhan tidak berdasar terhadap Tiongkok,” kata dia kepada media di Beijing pada Kamis.

Direktur Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) Christopher Wray kepada anggota Kongres AS pada Rabu (31/1) menuding peretas China mengincar berbagai infrastruktur penting di AS, seperti instalasi pengolahan udara, listrik, serta jaringan pipa minyak dan gas alam.

“(Tuduhan) ini sangat tidak bertanggung jawab dan memutarbalikkan fakta. Tiongkok dengan tegas menentang hal ini,” kata Wang Wenbin.

Dia menegaskan bahwa AS sendiri adalah negara asal para pelaku serangan siber. “Komando Pasukan Siber AS secara terbuka menyatakan bahwa infrastruktur penting negara lain adalah target sah serangan siber AS,” kata Wang Wenbin.

Dia mengatakan bahwa sejak tahun 2023, Badan Keamanan Siber China telah merilis laporan yang mengungkap serangan siber pemerintah AS yang sudah berlangsung lama terhadap infrastruktur penting China.

“Kebijakan dan praktik yang tidak bertanggung jawab seperti ini telah menempatkan infrastruktur penting global ke posisi berisiko tinggi yang sangat besar. Kami mendesak AS untuk menghentikan kegiatan mata-mata siber dan serangan siber di seluruh dunia, dan berhenti menjelek-jelekkan negara lain dengan alasan keamanan siber , ” katanya.

Chritopher Wray di hadapan Kongres AS mengatakan pemerintah China berusaha menghancurkan AS melalui kampanye spionase, pencurian intelektual dan serangan siber.

Ia juga mengatakan kepada anggota Kongres bahwa FBI telah menonaktifkan kelompok “Volt Typhoon” yang diduga meretas ratusan “router” untuk mengakses data aset AS.

Washington khawatir akan munculnya campur tangan sing menjelang pemilihan presiden AS pada November 2024.

Dalam pertemuan di San Fransisco, AS, pada November 2023, Presiden Tiongkok Xi Jinping berjanji kepada Presiden AS Joe Biden bahwa negaranya tidak akan ikut campur dalam pemilu AS tahun 2024.

Sikap itu ditegaskan kembali oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam pertemuan mereka akhir pekan lalu.

sumber : Antara






Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments