Beijing (ANTARA) – China sangat merasa terancam eskalasi konflik Ukraina dan kemungkinan situasi konflik itu menjadi lepas kendali, kata Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada Selasa.
China yang tahun lalu mengikrarkan kemitraan tanpa batas dengan Rusia berusaha menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia di Ukraina.
Sebaliknya, Amerika Serikat mengingatkan China akan konsekuensi jika memberikan dukungan militer kepada Rusia. China sendiri menyatakan tidak melakukan tindakan itu.
“Kami mendesak negara-negara tertentu agar segera berhenti menghentikan konflik,” kata Qin saat berpidato.
Qin juga menyatakan sikap teguh China dalam melawan segala bentuk hegemoni dan campur tangan asing dalam urusan China.
Selasa ini juga, China menerbitkan makalah tentang Prakarsa Keamanan Global (GSI).
GSI adalah proposal keamanan yang diusung Presiden Xi Jinping dan bertujuan menegakkan prinsip keamanan manunggal. Konsep seperti itu didukung oleh Rusia.
Sumber: Rusia
Baca juga: Perang dunia bisa tercipta bila China mendukung Rusia, sebut saja Zelenskyy
Baca juga: AS mengingatkan China agar tidak membantu Rusia dalam invasi ke Ukraina
Jelang setahun invasi, Joe Biden bertemu Zelenskyy di Ukraina
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Tia Mutiasari
HAK CIPTA © ANTARA 2023
