Saturday, October 19, 2024
HomeInternationalChina tetap percaya diri mempertahankan pertumbuhan ekonomi

China tetap percaya diri mempertahankan pertumbuhan ekonomi



Beijing (ANTARA) – China tetap percaya diri dapat mempertahankan pertumbuhan ekonominya meski sejumlah indikator ekonomi makro menunjukkan penurunan.

“Melalui upaya yang gigih, perekonomian kita mencapai peningkatan output dan kualitas yang lebih baik pada paruh pertama tahun ini. Hal ini memberikan landasan yang kuat untuk mencapai target pertumbuhan kami sepanjang tahun,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Selasa.

Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok melaporkan ekonomi negara itu tumbuh 4,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2024 atau lebih lambat dari kuartal I 2024 yang mencapai 5,3 persen (yoy).

Angka pertumbuhan 4,7 persen tersebut menjadi yang paling lambat sejak kuartal I 2023.

“PDB (Produk Domestik Bruto) China meningkat 5 persen tahun-ke-tahun dan melampaui 60 triliun yuan. Industri sekunder dan industri tersier masing-masing tumbuh sebesar 5,8 dan 4,6 persen “year on year (yoy),” tambah Lin Jian.

Kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi, menurut Lin Jian, adalah sebesar 60,5 persen, kontribusi pembentukan modal bruto sebesar 25,6 persen, dan kontribusi ekspor barang dan jasa bersih sebesar 13,9 persen.

Nilai total impor dan ekspor barang mencapai 21,2 triliun yuan. Konsumsi rumah tangga per kapita secara nasional mencatat pertumbuhan riil sebesar 5,3 persen yoy.

“Saya yakin kita semua memiliki perasaan bahwa jika dilihat dari angka-angka tersebut, perekonomian China berjalan cukup baik pada paruh pertama tahun 2024. Meskipun terjadi peningkatan ketidakstabilan dan ketidakpastian dalam perekonomian global, perekonomian China mampu bertahan dari tekanan tersebut dan memainkan peran penting sebagai jangkar dan sumber kekuatan,” tegas Lin Jian.

Dengan kinerja yang meyakinkan pada semester pertama 2024, dan kebijakan berkelanjutan di berbagai bidang untuk pembangunan berkualitas tinggi, China, kata Lin Jian, memiliki tekad, kemampuan dan kondisi untuk secara efektif meningkatkan kualitas pertumbuhan dan mencapai ukuran pertumbuhan ekonomi yang wajar.

“Kami memiliki keyakinan penuh terhadap masa depan perekonomian China,” ungkap Lin Jian.

NBS mengatakan meskipun cuaca buruk menjadi penyebab utama terpukulnya pertumbuhan pada kuartal II, perekonomian menghadapi peningkatan ketidakpastian eksternal dan kesulitan dalam negeri pada kuartal kedua.

Produksi industri negara itu berada pada 5,3 persen (yoy) dibanding estimasi sebesar 5 persen dan 5,6 persen pada Mei 2024.

Data ekspor China pada Juni naik 8,6 persen yoy, sementara impor menyusut 2,3 persen, menunjukkan bahwa produsen melakukan pemesanan lebih awal untuk mendahului tarif dari mitra dagang.

Perlambatan pertumbuhan yang lebih tajam dari perkiraan pada Kuartal II 2024, mendorong Goldman Sachs menurunkan perkiraan pertumbuhan China menjadi 4,9 persen dari 5,0 persen pada tahun ini.

Baca juga: Industri robot humanoid menggebrak pasar China
Baca juga: Museum Makam Bawah Tanah Jalur Sutra Kuno yang dibuka di Xinjiang

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments