Monday, October 21, 2024
HomeInternationalCuaca ekstrem di Filipina menyebabkan 2 orang tewas, gangguan lalin udara

Cuaca ekstrem di Filipina menyebabkan 2 orang tewas, gangguan lalin udara



Istanbul (ANTARA) – Badai Tropis Enteng, yang dikenal secara internasional sebagai Topan Yagi, menyebabkan dua orang terbunuh di Filipina dan mengakibatkan pembatalan banyak penerbangan, menurut pengumuman Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional pada Senin.

Dewan tersebut saat ini sedang memverifikasi laporan dan mencatat bahwa 14 keluarga dari tiga desa telah terpengaruh oleh cuaca ekstrem tersebut.

Selain itu, dua bangunan runtuh akibat badai, sementara hujan deras memicu tanah longsor di wilayah tersebut.

Badai ini telah memperkuat monsun barat daya, yang mendorong Presiden Ferdinand Marcos Jr. untuk mengumumkan pengumuman dini tentang meliburkan kantor dan sekolah pada Selasa (3/9), seperti dilaporkan oleh harian Inquirer yang berbasis di Manila.

“Kami akan mencoba memberikan buletin secepat mungkin ke kantor dan sekolah besok. Instruksi saya kepada mereka adalah, jika memungkinkan, sebelum kita tidur, kita sudah harus tahu apakah besok bisa masuk kantor atau sekolah atau tidak,” ujar Marcos.

Badai ini juga sangat berdampak pada operasional pelayaran, dengan 739 penumpang terdampar di berbagai pelabuhan, termasuk 679 di Bicol dan 60 di Calabarzon.

Sebanyak 22 kapal, empat perahu motor, dan 282 kapal layanan kargo bergulir tidak dapat beroperasi karena kondisi yang membahayakan keselamatan.

Sumber : Anadolu-OANA

Baca juga: Topan terjang Filipina, 14 orang tewas dan satu juta terdampak

Baca juga: Topan Gaemi datangkan bencana di Filipina, Cina, Taiwan dan Jepang

Penerjemah: Primayanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments