Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia mencatatkan kapitalisasi tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan baru-baru ini, menyusul rekor kenaikan Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (ATH). Atau 10 peringkat teratas masih didominasi oleh sektor perbankan serta sektor energi dan pertambangan, khususnya batu bara.
Saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi yaitu emiten milik Konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) yang bergerak di sektor energi terbarukan dengan valuasi sebesar Rp 1.438 triliun atau setara 10,94% total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) Rp 13.145 triliun.
Kemudian di posisi kedua diisi oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang selama ini rajin nangkring di peringkat pertama sebelum disusul BREN tahun ini dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.251 triliun dengan bobot 9,52%.
Selanjutnya ada PT Chandra Asri Pacifik Tbk. (TPIA) di peringkat ketiga dengan kapitalisasi pasar Rp 818 triliun (6,22%) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan kapitalisasi pasar Rp 774 triliun (5,89%) di peringkat kelima.
Lalu, ada emiten perbankan pelat merah yaitu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) di peringkat kelima dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) di peringkat keenam dengan kapitalisasi pasar masing-masing Rp 773 triliun (5,8%) dan Rp 663 triliun atau (5,04%).
Kemudian, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 559 triliun (4,25%) di peringkat ketujuh dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dengan kapitalisasi pasar Rp 317 triliun (2,42%) di peringkat delapan.
Terakhir, ada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan kapitalisasi pasar Rp 299 triliun (2,28%) di peringkat sembilan dan PT Astra International Tbk. (ASII) dengan kapitalisasi pasar Rp 205 triliun (1,56%) melengkapi posisi terakhir di sepuluh besar.
Sementara itu, kapitalisasi pasar IHSG yang disesuaikan dengan saham yang penerbitan bebas oleh publik (free float) tercatat mencapai Rp 3,195 triliun. Saat ini, secara fundamental pasar modal RI secara kolektif mengumpulkan 12,77 kali laba per saham (rasio P/E) dan 2,32 kali nilai buku (PBV).
(fsd/fsd)
Artikel Selanjutnya
Investor Panik IHSG Abruk 2% Lebih, BEI Buka Suara!