“Itu patogen prioritasyang diterbitkan dalam sebuah laporan pada tanggal 30 Juli, dipilih karena potensinya untuk menyebabkan darurat kesehatan masyarakat global pada manusia, seperti pandemi. Hal ini berdasarkan bukti yang menunjukkan bahwa patogen tersebut sangat mudah menular dan ganas, serta akses terhadap vaksin dan pengobatan terbatas. Dua upaya WHO sebelumnya, pada tahun 2017 dan 2018, mengidentifikasi sekitar selusin patogen prioritas,” kata laporan Nature.
Lebih dari 200 ilmuwan menghabiskan waktu sekitar dua tahun untuk mengevaluasi bukti pada 1.652 spesies patogen — sebagian besar virus, dan beberapa bakteri — untuk memutuskan mana yang akan dimasukkan dalam daftar.
Daftar patogen baru tersebut mencakup virus influenza A, demam berdarah virus dan virus cacar monyet. Virus ini juga memiliki beberapa galur virus influenza A, termasuk subtipe H5, yang baru-baru ini menyebabkan wabah pada sapi di Amerika Serikat. Lima galur bakteri baru telah ditambahkan, yang menyebabkan penyakit seperti kolera, wabah pes, disentri, diare, dan pneumonia.
Virus Nipahyang kasusnya baru-baru ini ditemukan di India, juga ada dalam daftar tersebut.
Patogen prioritas dan patogen prototipe
Badan Kesehatan PBB telah merilis daftar patogen prioritas, yaitu patogen yang berpotensi menyebabkan keadaan darurat kesehatan global.
Ia juga telah merilis daftar prototipe patogen, “yang dapat bertindak sebagai spesies model untuk studi sains dasar dan pengembangan terapi dan vaksin,” jelas laporan Nature.
Patogen prioritas di kawasan Asia Tenggara adalah: Vibrio cholera O139, Shigella dysenteriae serotipe 1, Henipavirus nipahense, Bandavirus dabieense, Orthoflavivirus denguei dan zikaense dan Alphavirus chikungunya.
Patogen prototipe Orthohepadnavirus hominoidei genotipe C paling umum di kawasan Asia Tenggara.
Kesiapan WHO untuk mengatasi Patogen X
WHO mengatakan: Dengan memprioritaskan penelitian terhadap seluruh Famili patogen dan bukan pada segelintir patogen individual, strategi ini meningkatkan kemampuan untuk merespons secara efisien varian yang tidak terduga, patogen yang baru muncul, penularan zoonosis, dan ancaman yang tidak diketahui seperti ‘Patogen X.’ Patogen X adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan patogen yang tidak teridentifikasi atau tidak ditentukan, dengan potensi untuk memicu keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional atau pandemi di masa mendatang.
Mengapa penggunaan alkohol dan tembakau merupakan faktor risiko yang lebih umum untuk kanker mulut pada pria daripada wanita?