DUBAI: Perdana Menteri Sementara Anwaar-ul-Haq Kakar pada hari Jumat bertemu dengan rekannya dari Belanda Mark Rutte dan mengundang pengusaha Belanda untuk berinvestasi di sektor pertanian, hortikultura, pengelolaan air dan energi terbarukan di Pakistan.
Undangan tersebut disampaikan Perdana Menteri saat bertemu dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela COP 28 tersebut, mereka mengapresiasi perayaan yang digelar di Islamabad dan Den Haag dalam rangka memperingati 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun ini.
Ini merupakan pertemuan kedua kedua pemimpin setelah pertemuan yang digelar di New York, Amerika Serikat, di sela-sela sidang Majelis Umum PBB.
Kedua pemimpin membahas hubungan bilateral, dan bertukar pandangan mengenai isu-isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama, termasuk situasi di Afghanistan.
Mereka juga membahas perkembangan hak asasi manusia dan situasi kemanusiaan di Gaza.
PM Kakar menggarisbawahi bahwa Pakistan dan Belanda harus bekerja sama secara bilateral maupun melalui Uni Eropa mengenai masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama.
Kedua pemimpin menyatakan kepuasannya atas peningkatan hubungan bilateral antara Pakistan dan Belanda.
Perdana menteri menyoroti pentingnya hasil nyata dari aksi iklim dan merujuk pada kerentanan iklim Pakistan meskipun Pakistan merupakan salah satu penghasil emisi karbon terendah.
PM Kakar juga mengundang Perdana Menteri Belanda untuk mengunjungi Pakistan.
