Dehidrasi memengaruhi segalanya mulai dari tingkat energi hingga fungsi kognitif.
Mengenali tanda-tanda awal dehidrasi penting untuk mempertahankan tingkat hidrasi yang optimal.
Sering kali terabaikan, Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa masalah, mulai dari tingkat energi yang rendah hingga fungsi kognitif yang buruk. Mengenali tanda-tanda awal dehidrasi penting untuk mempertahankan tingkat hidrasi yang optimal. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dehidrasi adalah kondisi yang diakibatkan oleh hilangnya cairan tubuh secara berlebihan dan tubuh tidak memiliki jumlah air yang dibutuhkannya.
Dehidrasi dibagi menjadi ringan, sedang, dan berat. Dehidrasi ringan terjadi hingga 5 persen dari berat badan hilang, dehidrasi sedang terjadi jika berat badan hilang 5-10 persen, dan dehidrasi berat terjadi jika berat badan hilang lebih dari 10 persen.
Menjelaskan hal yang sama, Dr. Shriram Nene membagikan sebuah video di akun Instagram resminya yang menegaskan isyarat halus tubuh tentang dehidrasi. Meskipun rasa haus adalah tanda yang paling jelas, Dr. Nene meminta untuk memperhatikan 6 sinyal yang dikirim tubuh saat membutuhkan cairan.
- Mulut dan kulit kering:Salah satu tanda dehidrasi yang terlihat adalah mulut dan kulit kering. Mulut dan bibir Anda mungkin terasa kering dan lengket saat tubuh kekurangan air, karena produksi air liur berkurang. Kondisi ini sering kali disertai dengan bibir pecah-pecah, sehingga Anda lebih menyadari adanya dehidrasi.
- Air seni berwarna gelap:Tanda dehidrasi yang tidak terlalu kentara tetapi sama pentingnya adalah warna urine. Dr. Nene menunjukkan bahwa jika warna urine berubah lebih gelap dari biasanya, maka tubuh memberi sinyal bahwa kadar hidrasi tidak memadai.
- Sakit kepala yang sering terjadi:Sakit kepala adalah gejala umum lainnya yang menunjukkan bahwa Anda tidak minum cukup air. Dr. Nene menjelaskan bahwa dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala karena kekurangan cairan menyebabkan berkurangnya volume darah, yang menyebabkan berkurangnya aliran oksigen ke otak. Meskipun sakit kepala sesekali adalah hal yang normal, sakit kepala yang sering atau terus-menerus menunjukkan bahwa Anda mengalami dehidrasi kronis.
- Merasa lelah:Dehidrasi juga dapat menyebabkan rasa lelah dan lesu. Dr. Nene menjelaskan bahwa kekurangan air menyebabkan penurunan tekanan darah dan kurangnya pengiriman oksigen yang tepat ke sel-sel tubuh, sehingga membuat Anda merasa lelah atau lesu. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air yang cukup secara teratur untuk menjaga tingkat energi Anda tetap tinggi dan mengurangi rasa lesu.
- Kram otot:Dr. Nene menekankan bahwa dehidrasi dapat menyebabkan kram otot saat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit esensial melalui keringat. Air berperan penting dalam mengatur fungsi otot dan menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh, yang sangat penting untuk mencegah kram otot. Pusing: Anda mungkin merasa pusing atau berkunang-kunang karena dehidrasi. Saat tubuh kekurangan air, aliran darah ke otak berkurang dan volume darah menurun, yang menyebabkan tekanan darah rendah. Dr. Nene menekankan bahwa rasa pusing atau bahkan pingsan, terutama saat berdiri terlalu cepat, tidak boleh diabaikan. Fokuslah untuk minum air secara perlahan saat Anda merasa pusing untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan dan mengurangi gejala.
Oleh karena itu, penting untuk mematuhi kebiasaan dan praktik hidrasi yang tepat demi kesehatan dan kesejahteraan pribadi. Utamakan minum air putih secara teratur; makan makanan seperti buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti mentimun, semangka, dan jeruk, untuk membantu hidrasi. Anda juga dapat memilih minuman yang mengandung elektrolit atau air yang dilengkapi dengan mineral untuk meningkatkan hidrasi.