Friday, November 22, 2024
HomeOlahragaDe Bruyne: FIFA lebih mementingkan uang ketimbang pemain

De Bruyne: FIFA lebih mementingkan uang ketimbang pemain


Kota Manchester gelandang dan Belgia kapten Kevin De Bruyne mengatakan uang berbicara lebih keras kepada FIFA dan UEFA saat ia menyuarakan keprihatinannya atas dampak kalender yang padat terhadap kesehatan dan kinerja pemain.

Ketiga kompetisi klub Eropa telah diperluas menjadi 36 tim musim ini dan serikat anggota FIFPRO Eropa telah memulai tindakan hukum terhadap FIFA mengenai perluasan Piala Dunia Antarklub putra yang diikuti 32 tim, yang akan dimulai Juni mendatang di Amerika Serikat.

Pemain berusia 33 tahun itu ditanya apakah ia khawatir dengan jadwal tambahan di kompetisi klub dan internasional. “Masalah sebenarnya akan muncul setelah Piala Dunia Antarklub,” kata De Bruyne kepada wartawan menjelang pertandingan Nations League melawan Israel pada hari Jumat. Belgia melanjutkan memenangkan pertandingan 3-1 dengan De Bruyne mencetak dua gol.

“Kami tahu hanya akan ada tiga minggu antara final Piala Dunia Antarklub dan pertandingan pertama Liga Primer. Jadi, kami punya waktu tiga minggu untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk 80 pertandingan berikutnya.”

Pada bulan Juli, serikat pemain sepak bola FIFPRO mengatakan pihaknya sedang mengajukan keluhan kepada regulator antimonopoli Uni Eropa mengenai kalender pertandingan internasional FIFA.

Sebuah laporan yang dirilis oleh FIFPRO pada hari Kamis mengatakan beberapa pemain hanya memiliki waktu istirahat sebesar 12% dalam setahun, yang merupakan akibat dari penyelenggara kompetisi tidak memprioritaskan kesejahteraan pemain.

“Mungkin tahun ini semuanya akan baik-baik saja, tetapi tahun depan bisa jadi bermasalah. Asosiasi Pesepakbola Profesional di Inggris dan asosiasi pemain lainnya telah mencoba mencari solusi,” tambahnya.

“Masalahnya adalah UEFA dan FIFA terus menambah pertandingan, dan kami dapat menyampaikan kekhawatiran, tetapi belum ada solusi yang ditemukan. Tampaknya uang berbicara lebih keras daripada suara pemain.”

Sebuah laporan oleh Pusat Studi Olahraga Internasional (CIES) mengatakan tidak ada bukti yang jelas mengenai peningkatan beban kerja pemain elit sejak tahun 2000-an.

Pusat penelitian independen di Swiss, yang didirikan pada tahun 1995 dalam usaha patungan yang melibatkan FIFA, melaporkan juara bertahan Piala Dunia Antarklub, City, memainkan hampir 63% pertandingan resmi mereka dalam kompetisi yang diselenggarakan liga selama musim 2023-2024.

Pertandingan persahabatan klub menyumbang 4,8% dari total pertandingan City sementara pertandingan yang diselenggarakan FIFA menyumbang 3,2% dan pertandingan UEFA menyumbang 17,7%.

Musim lalu, Inggris mencatat jumlah pertandingan domestik beruntun tertinggi (87) di antara liga-liga top Eropa, dengan klub-klub Liga Primer mencatat waktu pemulihan terpendek di antara pertandingan, yakni 67,3 jam.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments