Athena (ANTARA) – Dewan Kota Amsterdam mengadopsi mosi yang meminta Pemerintah Belanda untuk mengambil posisi yang jelas terhadap perang Israel di Gaza, seraya khawatir akan “genosida yang nyata dan terjadi” di wilayah kantong Palestina itu, demikian laporan media setempat, Kamis.
Permintaan yang disuarakan setelah terjadinya aksi demo pro-Palestina di Amsterdam ini didasarkan pada keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ) pada bulan Maret yang memerintahkan Israel untuk mencegah tindakan genosida di Gaza, kata media Het Parool.
Mosi yang ditunjuk oleh beberapa partai, termasuk Denk, De Vonk, Lijst Kabamba dan Partai untuk Hewan itu juga meminta pemerintah untuk bertanggung jawab dan memberikan dukungan bagi organisasi bantuan kemanusiaan di Gaza.
Dewan merasa bahwa perhatian terhadap perjuangan Palestina sedang ditekan oleh Pemerintah Belanda dan mereka ingin menyuarakan pendapat tandingan yang juga diutarakan oleh banyak warga Palestina di Amsterdam.
Partai-partai itu juga mengatakan bahwa penindasan di Amsterdam terhadap situasi di Gaza akan terus berlanjut selama pemerintah tidak mengambil posisi yang jelas terhadap kekerasan tersebut.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak serangan melintasi perbatasan oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina pada 7 Oktober tahun lalu.
Aksi militer rezim Zionis itu telah mendatangkan lebih dari 43.700 warga Palestina dan membuat daerah kantong itu hampir tidak dapat dijangkau.
Israel juga menangani kasus genosida di ICJ atas perang yang mematikannya di Gaza.
Anadolu
Baca juga: Jelang setahun serangan Israel di Gaza, pawai akbar digelar di Eropa
Baca juga: Belanda mengalokasikan Rp50,5 miliar untuk bantuan pangan anak-anak Gaza
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Redaktur: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024