Tuesday, October 22, 2024
HomeNationalDigempur Produk China, Persaingan Alat Berat Sengit

Digempur Produk China, Persaingan Alat Berat Sengit






Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten kontraktor tambang dan alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengakui bahwa persaingan dengan industri Tiongkok menjadi ancaman yang sangat besar bagi emiten milik Grup Astra itu.

Direktur UNTR Loudy Irwanto Ellias mengatakan industri alat berat China yang menghadirkan merek baru membuat kompetisi semakin ketat. Namun begitu, United Tractors menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Yang pertama adalah kami mengadakan dengan prinsipal dual product line, strategi ini sudah beberapa tahun belakangan dilakukan, sehingga bisa mempertahankannya pangsa pasar. Kami membentuk sebuah produk lapis,” kata Loudy dalam Public Expose Live BEI, Jumat (30/8/2024).

Kedua, United Tractors berupaya untuk menghadirkan produk unggulan ke segmen tertentu yang benar-benar tepat guna dan lebih ekonomis. Selain itu, produk unggulan perusahaan juga ditujukan untuk segmen yang membutuhkan pekerjaan berat dan produktivitas tinggi.

Dengan keras melanjutkan, United Tractors menekan nilai tambah atau nilai tambah untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kemudian, menerapkan digitalisasi yang memungkinkan pelanggan memonitor armada secara instan.

“Kami menerapkan paket pemeliharaan preventifsudah mencapai 13 ribu jam, setara dengan 3 tahun. Jadi pelanggan akan bebas khawatir dengan pemeliharaan,” pungkas Loudy.

Berkat kepercayaan pelanggan, Loudy mengatakan United Tractors dapat tetap mempertahankan pangsa pasar, berada di level 28%-29%.

Pada kesempatan yang sama, Direktur UNTR Widjaja Kartika menyebut permintaan di pasar alat berat akan naik dalam tiga bulan ke depan. Ini menjadi angin segar bagi perusahaan yang mencatatkan kontraksi pda penjualan, mengingat masa pemilu dan lebaran.

“Tetapi setelah pemilunya sukses dan RKAB dari batubara dan nikel sudah dikeluarkan, maka kami mendapatkan cukup banyak permintaan, terutama di alat berat besar, agro sudah ada prospek baru. Sehingga kalau diprediksikan, terutama Komatsu, kami memperkirakan permintan pasar akan sekitar 15.500 sampai 16.000 ,” ujar Widjaja.

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Fundamental Kuat, BMRI Siap Melesat di Era Baru Indonesia



Artikel Selanjutnya

Video: KB Bank Danai Kredit Alat Berat Terintegrasi United Tractors





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments