Friday, March 29, 2024
HomeGaya HidupDokter imbau masyarakat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setahun sekali

Dokter imbau masyarakat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setahun sekali



Normalnya, jika tidak ada keluhan atau tidak ditemukan penyakit tertentu biasanya 1 tahun sekali (melakukan pemeriksaan kesehatan),

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis okupasi kedokteran lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Lubna Sadat, MKK, Sp.OK mengimbau agar masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan paling tidak satu tahun sekali.

“Normalnya, kalau tidak ada keluhan atau tidak ditemukan penyakit tertentu biasanya 1 tahun sekali (melakukan pemeriksaan kesehatan),” kata Lubna saat dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu.

Pemeriksaan kesehatan berfungsi untuk mendeteksi dini apa yang terjadi pada kesehatan diri sehingga seseorang dapat terhindar dari penyakit yang lebih berat. Dokter bisa saja meminta pasien kembali menjalani pemeriksaan kesehatan jika hasil diagnosa menunjukkan terdapat sesuai yang perlu ditindaklanjuti.

“Tapi bila hasil lab atau hasil pemeriksaan diagnostik ditemukan hasil yang butuh tindak lanjut, biasanya kami sarankan diulang kembali sesuai kebutuhan atau kondisi penyakit yang ditemukan,” kata Lubna.

“Sekarang, bagaimana kita melakukan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat agar mereka ingin memeriksakan diri sejak dini,” kata Lubna, yang juga mengambil bidang magister kedokteran kerja di UI, menambahkan.

Baca juga: Cek medis jadi tren gaya hidup baru

Masyarakat yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan perlu melakukan persiapan sesuai dengan jenis pemeriksaan yang ingin dilakukan. Misalnya, bila ingin melakukan pengecekan darah, maka mereka perlu berpuasa selama 10 hingga 12 jam sebelumnya dan hanya boleh meminum air putih.

“Selain itu cukup istirahat,” kata Lubna.

Pemeriksaan kesehatan biasanya dilakukan berdasarkan risiko dari kondisi pasien atau berdasarkan usia. Pasien bisa menyampaikan riwayat kesehatan mereka terlebih dahulu, misalnya penyakit yang diderita sehingga pihak medis bisa menyarankan pemeriksaan apa yang cocok untuk dilakukan.

Pemeriksaan medis ada yang berisiko dari kondisi si pasiennya ini atau berdasarkan usia. Memang itu pasti berbeda. Misalnya usia lanjut di atas 50 tahun, itu saja yang harus diperiksa. Kami juga melakukan analisa atau pemeriksaan awal,” kata Lubna.

Baca juga: Dokter: Cek kesehatan secara berkala penting untuk mengontrol faktor risiko

Baca juga: Cek kesehatan tulang sejak dini untuk mencegah osteoporosis

Baca juga: Cegah alzheimer dengan pemeriksaan kesehatan rutin, minimal setahun sekali

Baca juga: Calon pengantin wajib cek kesehatan tiga bulan sebelum menikah

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments