Monday, November 18, 2024
HomeInternationalDokter Korsel tuntut Pemblokiran kuota sekolah kedokteran 2025

Dokter Korsel tuntut Pemblokiran kuota sekolah kedokteran 2025



Seoul (ANTARA) – Perkumpulan dokter-dokter utama Korea Selatan pada Minggu (8/9) menuntut pemerintah membatalkan rencana menaikkan kuota kursi sekolah kedokteran untuk tahun 2025 dan 2026, serta menyampaikan kemungkinan penyesuaian kuota untuk tahun 2027 atau setelahnya.

Perkumpulan tersebut, Asosiasi Medis Korea (KMA), mengajukan tuntutan itu setelah pemerintah pekan lalu menyatakan bersedia untuk merevisi rencana tersebut untuk tahun 2026 jika komunitas medis dapat menyajikan opsi yang “masuk akal.”

Pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol berjanji untuk meningkatkan kuota penerimaan sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi per tahun selama lima tahun ke depan untuk mengatasi kekurangan dokter.

Sebelumnya pada bulan Juni, pemerintahan Yoon memutuskan menaikkan kuota menjadi sekitar 1.500 siswa untuk tahun depan.

Sebagai bentuk protes nasional, sebagian besar dokter magang telah meninggalkan tempat kerja mereka sejak Februari sehingga menyebabkan gangguan serius pada sistem perawatan kesehatan.

“Pemerintah harus membatalkan rencana peningkatan kuota sekolah kedokteran untuk tahun 2025 dan 2026 serta membahas kemungkinan penyesuaian untuk tahun 2027 atau setelahnya,” kata seorang pejabat KMA.

“Itu adalah momen bagi kami untuk bergabung dalam badan konsultasi bersama dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa KMA sebenarnya tidak perlu lagi menyampaikan pendirian “karena kami sudah menyatakan bahwa peningkatan drastis ini tidak masuk akal.”

Pemerintah dan Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa telah mengusulkan pembentukan badan konsultatif bersama yang melibatkan partai oposisi dan komunitas medis untuk mencari solusi.

Ketua KMA, Lim Hyun-taek, mengatakan dalam unggahan di dunia maya pada Sabtu (7/9) bahwa pemerintah dan partai oposisi perlu menghasilkan “proposal yang masuk akal dan terkoordinasi” untuk menyelesaikan krisis medis yang sedang berlangsung.

Namun, pemerintah mengatakan tidak mungkin meninjau kembali rencana kenaikan kuota untuk tahun depan karena prosedur penerimaan perguruan tinggi sudah berjalan.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Pemerintah Korsel pekan ini kerahkan dokter militer di ruang IGD RS

Baca juga: RS Korsel proses pengunduran diri hampir 7.700 dokter magang

Rekor angka terendah kelahiran, Korsel dalam kondisi darurat nasional



Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments