Jakarta (ANTARA) – Grup musik dancedhut Duo Anggrek telah merilis album baru bertajuk “Mekar” sejak 20 September 2024 di bawah label Nagaswara dan menjadi album kedua mereka setelah album pertama “Cikini Gondangdia” rilis di tahun 2015.
Dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (24/9), nama “Mekar” diambil sebagai simbol pertumbuhan, pembaruan, dan kebangkitan karir Duo Anggrek.
Filosofi di balik “Mekar” mencerminkan perjalanan mereka yang terus berkembang dan beradaptasi di industri musik, seperti bunga yang terus berkembang di setiap musim.
Baca juga: Lirik lagu dangdut viral “Cikini Gondangdia” Duo Anggrek
Album “Mekar” terdiri dari tujuh lagu yang tetap mempertahankan ciri khas dancedhut dan menjadi identitas Duo Anggrek, dengan fokus track “Amadiketu” (Aku Sama Dia Dekat Tapi Takkan Bisa Bersatu).
“Ya, liriknya mungkin seperti terkait dengan kondisi yang sering terjadi saat ini di mana banyak di kalangan generasi Z. Mereka menjalin suatu hubungan yang dekat dengan pasangannya tapi pada kenyataannya mereka sulit bersatu,” kata Devay, salah satu personel Duo Anggrek.
Album “Mekar” menawarkan kombinasi unik antara dancedhut tradisional dan unsur musik modern yang segar. Tidak hanya itu, “Mekar” juga membawakan nuansa baru dengan aransemen yang lebih berani, serta pesan lirik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Kini Duo Anggrek berharap album “Mekar” dapat menjadi inspirasi bagi pendengar untuk selalu berkembang, tumbuh, dan berani menghadapi tantangan dalam hidup. Dengan “Mekar”, Duo Anggrek ingin membuktikan bahwa mereka masih relevan dan terus berkembang di industri musik yang terus berubah.
Baca juga: Badai: Duo Anggrek satu-satunya artis dangdut yang saya ciptakan lagu
Baca juga: Duo Anggrek menghibur TKI di Malaysia
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024