Friday, September 20, 2024
HomeTop NewsEkonomi Indonesia Banjir Pujian dari Dunia, Ini Faktanya!

Ekonomi Indonesia Banjir Pujian dari Dunia, Ini Faktanya!



Jakarta, CNBC Indonesia – Senior Ekonom Chatib Basri mengatakan kondisi ekonomi Indonesia mendapat banyak pujian dari dunia internasional. Pujian itu datang dalam acara Annual Meetings 2023 International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group yang digelar di Maroko beberapa waktu lalu.

“Banyak yang menyatakan ‘Kamu baik-baik saja’,” kata Chatib Basri dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, dikutip Senin (23/10/2023).

Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia merupakan acara yang digelar dua lembaga ekonomi dunia itu setiap tahun dengan tuan rumah negara yang berganti-ganti.

Forum tersebut mempertemukan perwakilan negara, hingga pebisnis untuk membahas mengenai situasi ekonomi dunia, hingga perkembangan teknologi. Indonesia tercatat pernah tuan menjadi rumah pertemuan tahunan tersebut pada tahun 2018.

Chatib Basri yang hadir dalam pertemuan besar tersebut mengatakan banyak pihak menilai kondisi dunia sedang penuh dengan panas. Kondisi tersebut ditandai dengan terjadinya perang Rusia-Ukraina, dan konflik Hamas-Israel yang terjadi akan membuat harga minyak melonjak.

Meski begitu, Chatib Basri mengatakan banyak pihak menilai kondisi ekonomi Indonesia sangat baik. Hal itu, kata dia, ditunjukkan dengan tingkat inflasi Indonesia yang relatif lebih rendah dibandingkan banyak negara lainnya.

“Ini benar, dalam situasi seperti ini inflasinya relatif jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara,” ujar dia.

Mantan Meteri Keuangan ini mengatakan beberapa pihak juga kagum dengan defisit neraca transaksi berjalan atau rekening koran Indonesia yang relatif kecil. Kondisi fiskal Indonesia, kata dia, juga dianggap terkendali dan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5% atau lebih tinggi dari global.

“Jadi dari segi itu, Indonesia dianggap tampil,” kata dia.

Ini bukan kali pertama Indonesia dipuji. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asean, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan Indonesia juga banjir pujian. Pasalnya, selama delapan kuartal berturut-turut perekonomian RI bisa tumbuh di atas 5% dan defisit fiskal RI bisa kembali ke kisaran di bawah 3% jauh lebih cepat dari perkiraan pada tahun 2022.

Menurut Suahasil, tidak sedikit pihak yang menilai Indonesia termasuk yang terbaik di antara G20.

“IMF datang memuji, Bank Dunia datang memuji Indonesia,” ungkapnya. Indonesia dianggap menerapkan kebijakan ekonomi yang tepat selama pandemi Covid-19, sehingga bisa pulih lebih cepat dibandingkan negara lain.

“Negara lain masih banyak defisit dan belum bisa kembali, Indonesia menjadi lebih cepat,” kata Suahasil.

Sayangnya, di sisi lain, perekonomian Indonesia dinilai masih bergantung pada ekspor komoditas. Hal ini menjadi hambatan bagi Indonesia untuk tumbuh lebih tinggi.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai kinerja ekonomi Indonesia saat ini masih terlalu mengandalkan naik turunnya harga komoditas. Dia mengatakan ketika harga komoditas naik, terjadi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5%.

“Begitu booming komoditasnya selesai, mulai terjadi tekanan ke berbagai indikator ekonomi,” ujarnya.

Bhima menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga belum berbasis pada tujuan memperkuat struktur industri pengolahan. Hal itu, kata dia, dapat terlihat melalui porsi industri manufaktur yang terus menurun dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto.

Bhima mengatakan hal itu terjadi karena program hilirisasi yang dilakukan pemerintah tidak sejalan dengan konsep industrialisasi. “Ini masalah mendasarnya, dasar pengolahannya masih sangat primer,” ungkapnya.

Di sisi pertanian, Bhima mengatakan ketergantungan impornya semakin besar, terutama beras, gula, dan kedelai. “Sektor pertanian semakin ditinggalkan tenaga kerja usia produktif,” pungkas Bhima.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya

Dilema RI: Sulit Hancur, Tapi Sulit Maju


(haa/haa)




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments