Setiap menghirup udara segar, saat berjalan-jalan di taman atau saat melakukan pendakian gunung yang mengasyikkan, merupakan kesenangan sederhana yang sering kali dianggap remeh. Paru-paru Anda bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan bahwa setiap napas yang Anda hirup dipenuhi dengan ‘kekuatan hidup’, sehingga tubuh merasa berenergi. Namun, dalam kehidupan kita yang serba cepat, kita sering mengabaikan pentingnya udara bersih hingga tindakan bernapas ini menjadi sebuah perjuangan sehari-hari. Kolonel (Dr) MP Cariappa, Spesialis Kesehatan Masyarakat, Penasihat, Tata Trusts berbagi masukan mengenai pemahaman penyakit paru-paru kronis. Ia juga berafiliasi dengan Vijayavahini Charitable Foundation (VCF) dan Collectives for Integrated Livelihood Initiatives (CINI).
Tanda-tanda awal kesusahan
Merawat kesehatan paru-paru Anda lebih dari sekadar menghindari infeksi; ini lebih tentang meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dan berupaya menuju kesehatan dan kesejahteraan. Sesak napas atau kelelahan yang tidak dapat dijelaskan mungkin merupakan indikator adanya masalah mendasar. Batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari dua minggu, terutama jika disertai lendir atau darah, memerlukan perhatian medis segera. Jangan mengabaikan hal ini begitu saja. Mengenali tanda-tanda halus yang menunjukkan bahwa paru-paru mungkin sedang diserang, sangat penting untuk diagnosis dini dan memulai pengobatan tepat waktu.
Penyakit paru-paru bermacam-macammulai dari kelainan kronis hingga infeksi akut. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah suatu kondisi progresif dan tidak dapat disembuhkan yang mengganggu aliran udara dan seringkali merupakan akibat dari paparan jangka panjang terhadap zat berbahaya dari asap tembakau dan polusi udara. Asma dan bronkitis melibatkan peradangan dan penyempitan saluran napas, menyebabkan mengi dan sesak napas. Pneumonia menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Fibrosis kistik dan fibrosis paru masing-masing merupakan kondisi genetik yang menyebabkan penumpukan lendir dan jaringan parut di paru-paru. Infeksi seperti COVID-19 dan influenza dapat menyebabkan masalah pernafasan yang parah, sedangkan tuberkulosis (TB) dapat menyebabkan rongga pada jaringan paru-paru. Kanker paru-paru juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum di India, dengan angka kejadian tahunan sebesar 5,8%.
Penyakit penyerta mempersulit kondisi yang ada
Penyakit paru-paru sering terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan atau penyakit penyerta lainnya. Masalah kesehatan kronis, khususnya penyakit kardiovaskular, menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Penyakit paru-paru bersinggungan dengan kondisi seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, depresi, dan gangguan tidur, sehingga berdampak pada kesehatan pasien dan mempersulit pengobatan.
Pasien dengan COPD sering kali menunjukkan angka yang jauh lebih tinggi prevalensi penyakit penyerta kardiovaskular, dengan penyakit jantung terjadi pada 14-33% kasus. PPOK sering kali terjadi bersamaan dengan diabetes, osteoporosis, depresi, dan gangguan tidur, sehingga semakin mempersulit penatalaksanaannya. Pada orang dewasa yang lebih tua, asma diperburuk oleh kondisi kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas, yang menyebabkan memburuknya fungsi paru dan peningkatan risiko hipertensi. Tuberkulosis, dengan manifestasi paru dan ekstra paru, serta kelainan seperti bronkitis juga sering dikaitkan dengan penyakit refluks gastroesofageal, hipertensi, dan diabetes.
COVID-19 memperburuk masalah, menyebabkan banyak penyintas menderita masalah pernapasan jangka panjang, dan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Christian Medical College Vellore menyoroti bahwa orang India melaporkan lebih banyak gangguan fungsi paru-paru dan penyakit penyerta (umumnya termasuk diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal kronis) dibandingkan orang-orang di wilayah seperti Eropa dan Tiongkok. .
Memahami hubungan rumit antara penyakit paru-paru dan penyakit penyerta adalah kunci untuk meningkatkan hasil kesehatan. Meskipun sebagian besar sistem kesehatan berfokus pada penyakit individual, penting untuk beralih ke pendekatan manajemen kesehatan yang lebih terintegrasi.
Langkah sederhana untuk melindungi kesehatan paru-paru jangka panjang
Mengambil langkah proaktif untuk merawat paru-paru tidak hanya berarti mengatasi masalah yang muncul, melalui perawatan medis yang tepat, namun juga mencegahnya sejak awal.
Berhenti Merokok: Ini adalah salah satu perubahan paling sederhana namun efektif yang dapat Anda lakukan dalam hidup Anda. Menghindari perokok pasif (yaitu paparan tembakau kepada orang lain/ketiga) juga sama pentingnya. Vaping dan rokok elektrik sama buruknya dengan tembakau jika menyebabkan kerusakan pada paru-paru Anda dan harus benar-benar dihindari untuk meningkatkan kesehatan paru-paru.
Meminimalkan Paparan Polutan Udara (polusi udara, emisi industri, dan polutan rumah tangga): Memanfaatkan alat pembersih udara bila diperlukan, menghindari lalu lintas padat, melakukan penghijauan di perkotaan, dan mendukung kebijakan udara yang lebih bersih dapat membantu meminimalkan paparan terhadap polutan yang membahayakan paru-paru Anda. Menjaga kualitas udara dalam ruangan dengan memastikan ventilasi yang baik di rumah dan tempat kerja sangatlah penting.
Membuat Pilihan Gaya Hidup Sehat: Anda dapat menjaga kesehatan dengan memilih berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak.
Mempraktikkan Kebersihan Pernafasan: Mencuci tangan secara teratur, memakai masker setiap kali diperlukan di dalam ruangan, dan menerapkan etika batuk dapat meminimalkan penyebaran penyakit pernapasan menular seperti influenza dan pneumonia. Vaksinasi rutin juga dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit ini.
Pemeriksaan dan pemeriksaan kesehatan rutin: Mereka dapat membantu dalam deteksi dini penyakit paru-paru, sehingga memfasilitasi intervensi dan penatalaksanaan yang tepat waktu. Individu yang berisiko tinggi, seperti perokok dan mereka yang memiliki riwayat penyakit paru-paru dalam keluarga, harus menjalani pemeriksaan berkala.
Inisiasi dan penyelesaian pengobatan infeksi seperti tuberkulosis dan pneumonia secara menyeluruh sangat penting untuk mencegah kerusakan jangka panjang pada paru-paru. Kepatuhan terhadap aturan pengobatan dan penyelesaian pengobatan antibiotik sangat penting dalam menangani penyakit pernapasan menular. Hindari Pengobatan Sendiri. Vaksinasi untuk penyakit seperti influenza dan pneumonia memberikan perlindungan yang sangat dibutuhkan terhadap infeksi saluran pernafasan.
Perubahan gaya hidup sederhana, kewaspadaan terhadap tanda-tanda awal kesehatan yang buruk, dan pendekatan proaktif terhadap kesehatan dan kesejahteraan pribadi dapat membuat perbedaan bagi Anda. Jagalah paru-paru Anda tetap sehat dan kuat—bantu paru-paru Anda tetap dalam kondisi sehat.