Perkembangan teknologi juga memberikan dampak besar terhadap layanan kesehatan karena operasi baru-baru ini telah memungkinkan para ilmuwan untuk mengungkap hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan, sehingga membuka jalan bagi kemajuan lebih lanjut.
Para dokter di Massachusetts berhasil melakukan transplantasi pertama ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik ke manusia berusia 62 tahun.
Pernyataan dari pasien menyebutkan bahwa selama 11 tahun ia telah menjalankan usaha ini. Sebelumnya pada tahun 2018 ia menerima transplantasi ginjal dari manusia lain. Ketika ginjalnya mulai gagal, dia bertindak berdasarkan saran dokter.
“Organ itu ukurannya persis sama dengan ginjal manusia,” kata Dr Tatsuo Kawai, yang melakukan operasi tersebut, dan juga direktur Pusat Toleransi Transplantasi Klinis Legorreta.
Dr Kawai mengatakan ginjalnya mulai berfungsi normal setelah transplantasi, dan menyebutnya sebagai “ginjal terindah” yang pernah dilihatnya.
Para ahli yang terlibat dalam perawatan pasien mengatakan bahwa pria berusia 62 tahun itu sudah pulih dan akan segera dipulangkan.
Ini adalah ketiga kalinya organ babi ditransplantasikan ke manusia. Dua yang sebelumnya adalah transplantasi jantung tetapi sayangnya, kedua penerimanya meninggal.
Transplantasi saat ini adalah ginjal hasil rekayasa genetika agar kompatibel dengan manusia. Sebuah perusahaan eGenesis – di balik pengembangan organ – menganggap pengembangan tersebut sebagai prosedur sukses yang menandai era baru dalam dunia kedokteran.
Terdapat kekurangan donor organ di AS dan sekitar 17 orang meninggal setiap hari akibat kegagalan tersebut.