Suara.com – Menteri BUMN Erick Thohir mengakui banyak komisaris-komisaris di BUMN mundur. Hal ini setelahnya, banyak yang masuk dalam tim pemenangan salah satu capres-cawapres.
Sayangnya, Ketua Umum PSSI tidak memikirkan siapa saja komisaris BUMN yang mengajukan pengunduran diri.
Untuk diketahui, sebelumnya Muhammad Arief Rosyid Hasan mengajukan permohonan diri dari komisaris PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI. Beliau mundur karena masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Begitu juga, Budiman Sudjatmiko yang mundur dari komisaris independen di PT Perkebunan Nusantara V posisi, karena ikut masuk dalam TKN Prabowo-Gibran.
“Banyak komisaris yang lagi mundur kok sekarang, ini saya lagi data,” ujar Erick yang dikutip, Jumat (10/11/2023).
Mantan Bos Klub inter Milan ini melanjutkan, sudah sepatutnya memang pihak-pihak yang berada di BUMN mundur, jika masuk ke ramah politik. Hal ini juga ditegaskan melalui Surat Edaran yang Erick buat.
“Seperti yang sudah ada surat ikut edarannya dari Pak Sesmen bahwa komisaris dan arah yang ingin berkampanye itu tidak boleh memang aturannya. Ada undang-undangnya,” jelas dia.
Dalam hal ini, Erick tidak mempermasalahkan komisaris BUMN yang melakukan pengunduran dirinya. Justru, dirinya mengapresiasi, dan segera mencari penggantinya
“Karena itu saya menghormati keputusan saudara Arif Rosyid yang sejak awal BSI saya memang bertugaskan untuk bagaimana mendorong pergerakan di anak muda ini bisa lebih dekat dengan ekonomi syariah waktu itu. Kebetulan dia juga bekas HMI,” ucap dia.
“Nah memang dia memilih, ya saya harus hormati. Ya karena itu nanti pergantian komisarisnya kita cari lagi. Memang gak hanya saudara Arif Rosyid saja,” tambah Erick.
