Saturday, October 19, 2024
HomeTop News'Evaluator Otodidak': Meta merilis alat AI baru untuk pengembangan AI otonom -...

‘Evaluator Otodidak’: Meta merilis alat AI baru untuk pengembangan AI otonom – Times of India


'Evaluator Otodidak': Meta merilis alat AI baru untuk pengembangan AI otonom
Gambar Representatif (Kredit gambar: Reuters)

Metaperusahaan induk dari Facebookmeluncurkan serangkaian model AI inovatif yang dikembangkan oleh divisi penelitiannya pada hari Jumat, lapor Reuters.
Di antara alat yang menonjol adalah “Evaluator Otodidak“yang dapat mengurangi kebutuhan akan keterlibatan manusia dalam Pengembangan AI proses. Perkembangan ini merupakan langkah penting menuju penciptaan sistem AI yang mampu belajar dari kesalahan mereka sendiri, sehingga berpotensi membuka jalan bagi agen digital yang lebih otonom dan cerdas.
Selain Evaluator Otodidak, Meta juga merilis pembaruan pada model Identifikasi Gambar Segmen Apapun, alat untuk mempercepat waktu pembuatan respons dalam model bahasa besar (LLM), dan kumpulan data yang dirancang untuk mendukung penemuan materi anorganik baru.
Pertama kali diperkenalkan dalam makalah penelitian bulan Agustus, Evaluator yang Diajarkan Sendiri menggunakan teknik “rantai pemikiran” yang sama dengan yang digunakan oleh OpenAImodel terbaru. Pendekatan ini melibatkan pemecahan tugas-tugas kompleks menjadi langkah-langkah kecil untuk meningkatkan akurasi di bidang-bidang seperti sains, pengkodean, dan matematika.
Yang terpenting, para peneliti Meta melatih evaluator sepenuhnya berdasarkan data yang dihasilkan AI, sehingga menghilangkan kebutuhan akan masukan manusia selama fase pelatihan.
Menurut peneliti Meta, kemampuan AI untuk mengevaluasi model AI lainnya secara akurat membuka kemungkinan baru AI otonom sistem yang dapat memperbaiki diri. Hal ini dapat mengarah pada pengembangan asisten digital mampu melakukan berbagai tugas tanpa campur tangan manusia.
Model AI yang dapat dikembangkan sendiri juga dapat mengurangi ketergantungan pada proses yang mahal dan memakan waktu Pembelajaran Penguatan dari Umpan Balik Manusia (RLHF), yang melibatkan anotator manusia khusus yang memverifikasi data dan memeriksa keakuratan jawaban yang dihasilkan AI.
Jason Weston, salah satu peneliti Meta, menyatakan harapannya bahwa seiring dengan kemajuan AI, AI akan semakin mampu memverifikasi pekerjaannya sendiri, melampaui akurasi manusia.
Perusahaan lain, seperti Google dan Anthropic, juga telah menjajaki konsep Reinforcement Learning from AI Feedback (RLAIF).
Namun, berbeda dengan Meta, perusahaan-perusahaan ini lebih berhati-hati dalam merilis modelnya ke publik.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments