Monday, November 18, 2024
HomeBisnisGoogle menggunakan nuklir untuk mendukung ambisi kecerdasan buatannya

Google menggunakan nuklir untuk mendukung ambisi kecerdasan buatannya


Google telah menandatangani kesepakatan untuk menggunakan reaktor nuklir kecil guna menghasilkan energi dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk menggerakkan pusat data kecerdasan buatan (AI).

Perusahaan tersebut mengatakan perjanjian dengan Kairos Power akan membuat mereka mulai menggunakan reaktor pertama pada dekade ini dan mengoperasikan lebih banyak reaktor pada tahun 2035.

Perusahaan-perusahaan tersebut tidak memberikan rincian berapa nilai kesepakatan atau di mana pabrik akan dibangun.

Perusahaan-perusahaan teknologi semakin beralih ke sumber energi nuklir untuk memasok listrik yang digunakan oleh pusat data besar yang menggerakkan AI.

“Jaringan listrik memerlukan sumber listrik baru untuk mendukung teknologi AI,” kata Michael Terrelldirektur senior energi dan iklim di Google.

“Perjanjian ini membantu mempercepat teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan energi secara bersih dan andal, serta membuka potensi penuh AI untuk semua orang.”

Bulan lalu, Microsoft mencapai kesepakatan untuk memulai kembali operasi di pembangkit listrik Three Mile Islandlokasi kecelakaan nuklir terburuk di Amerika pada tahun 1979.

Pada bulan Maret, Amazon mengatakan akan membeli pusat data bertenaga nuklir di negara bagian Pennsylvania.

Tenaga nuklir, yang sebenarnya bebas karbon dan menyediakan listrik 24 jam sehari, menjadi semakin menarik bagi industri teknologi seiring dengan upaya mereka untuk mengurangi emisi sekaligus menjadi lebih intensif energi.

Namun, para kritikus mengatakan tenaga nuklir tidak bebas risiko dan menghasilkan limbah radioaktif yang bertahan lama.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments