Saturday, November 16, 2024
HomeOlahragaGregoria sesalkan kekalahannya di perempat final All England

Gregoria sesalkan kekalahannya di perempat final All England



Jakarta (ANTARA) – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menyesalkan kekalahan yang cukup kontroversial pada babak perempat final All England Open 2024, Jumat.

Gregoria, yang kalah melalui rubber game ketat dari unggulan keempat asal Jepang Akane Yamaguchi 10-21, 22-20, 18-21, sempat mengeluhkan adanya senter dari bangku penonton, pada saat skor 18-20 di gim pamungkas.

“Di poin terakhir tadi, saat saya servis ada flash kamera yang menyala di depan saya dan itu cukup mengganggu,” ungkap Gregoria, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

“Saya refleks saja untuk menghentikan pertandingan tapi sayangnya wasit memutuskan pertandingan selesai karena mungkin dia tidak melihat kejadiannya. Itu cukup mengganjal di hati saya,” tambahnya.

Lebih lanjut lagi, unggulan ketujuh itu mengatakan akan berusaha menanyakan kepada wasit dan hakim garis (wasit dan wasit) terkait keputusan tersebut.

“Agar saya bisa mendapat jawaban yang jelas atas kejadian tadi. Terlepas dari itu, hasil sudah final dan saya harus terima,” ujar Gregoria.

Baca juga: Taklukkan peringkat 1 dunia, Bagas/Fikri maju ke 8 besar All England

Mengenai pertandingan, tunggal putri peringkat tujuh dunia itu mengakui bahwa pada gim pertama, ia kurang percaya diri dan solid.

Namun, Gregoria mencoba untuk bangkit kembali di gim kedua, tepatnya pada momen krusial di poin-poin tua.

“Di gim kedua saya bisa berusaha mengambil keunggulan meski sempat tertinggal 18-20,” kata Gregoria.

“Ini menjadi catatan saya agar seharusnya saya bisa langsung di gim pertama, tertinggal begitu jauh dengan 11 poin berturut-turut hilang karena kebanyakan melakukan kesalahan sendiri memang sangat merugikan,” tambahnya.

Pada gim terakhir, Gregoria pun sempat terlibat dengan adu reli dan serangan dengan Yamaguchi, bahkan ia sempat memimpin klasemen. Namun, kemudian lawan memilih untuk bermain sabar dan aman.

“Gim ketiga, saya sudah sempat unggul tapi Akane coba mengubah permainan dengan bermain lebih aman. Dia hanya menunggu saya menyerang lalu mencari celah untuk melakukan serangan balik dan itu membuat saya menjadi ragu-ragu,” kata Gregoria.”

“Ini yang harus saya pelajari dari pemain-pemain yang peringkatnya di atas saya, bagaimana cara mereka mengubah pola di poin-poin kritis,” tambahnya.

Baca juga: Gregoria bersiap menyambut Yamaguchi di perempat final All England 2024

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments