Saturday, October 19, 2024
HomeBisnisH+4 Kereta Anjlok di Yogya, Jalur Sentolo - Wates Diumumkan Bisa Dilalui...

H+4 Kereta Anjlok di Yogya, Jalur Sentolo – Wates Diumumkan Bisa Dilalui Kereta Dengan Kecepatan Normal


TEMPO.CO, Yogyakarta – PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengumumkan mulai Sabtu hingga Minggu, 21-22 Oktober 2023 seluruh perjalananan kereta yang melintasi petak jalur Stasiun Sentolo – Stasiun Wates Kulonprogo Yogyakarta sudah bisa dilalui dengan kecepatan puncak normal.

Hal ini menyusul perbaikan yang dilakukan selama empat hari terakhir pasca anjloknya kereta Argo Semeru di jalur itu pada 17 Oktober 2023 siang.

“Sejak Sabtu kemarin semua kereta yang melintas di jalur Stasiun Sentolo – Stasiun Wates sudah bisa dengan kecepatan puncak 80 km/jam,” kata manajer Humas Daop 6 Yogyakarta
Krisbiyantoro Minggu 22 Oktober 2023.

Krisbiyantoro mengatakan sebanyak 60 personel dikerahkan dalam perbaikan jalur rel kereta anjlok itu. Mereka bekerja menggunakan alat perawatan rel jenis multi tie tamper atau MTT sebanyak dua unit dan mesin pengatur balast atau PBR sebanyak 1 unit.

Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 350 buah bantalan rel, 200 meter potongan rel, dan 400 meter kubik batu kricak.

Adapun daftar perjalanan KA di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta pada Minggu pagi hingga siang ini di antaranya kereta 90 (Mataram) yang datang dari Stasiun Solo jam 06.04 WIB, kereta 82F (Manahan) yang datang Stasiun Solo jam 06.55 WIB, dan kereta 248 (Progo ) yang datang dari Stasiun Lempuyangan jam 07.05 WIB.

Ada juga kereta 172 (Joglosemarkerto Cilacap – Yogyakarta) yang datang Stasiun Yogyakarta jam 09.07 WIB, kereta 210F (Banyubiru) yangbdatang Stasiun Solo jam 09.58 WIB, dan kereta 95 (Sancaka) yant datang Stasiun Yogyakarta jam 11.00 WIB.

Iklan

Terkait penyebab anjloknya KA 17 Argo Semeru, Krisbiyantoro mengatakan KAI terus berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan untuk menginvestigasi kejadian itu.

“Fokus kami sekarang evaluasi agar selalu siap dalam mengantisipasi perubahan iklim yang sangat ekstrim saat ini yang bisa berpengaruh pada jalur kereta api,” kata dia.

Antisipasi tersebut telah tertuang dalam SOP AMUS (Alat Material Untuk Siaga).

Dalam sistem AMUS tersebut sudah disiapkan mulai dari kesiapan peralatan dalam penanganan gangguan di jalur rel, ketersediaan materi cadangan infrastruktur dan kesiapan para personilnya.

Pilihan Editor: 31 Penumpang Ketinggalan Kereta Cepat Whoosh Terkendala Kereta Feeder, Ini Penjelasan PT KCIC





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments