Hamas dan Fatah sepakat akan menggelar pertemuan di Beijing, China dalam waktu dekat. Ini sebagai upaya rekonsiliasi kedua organisasi yang berperan penting di Palestina.
Dilansir AFP, Selasa (16/7), delegasi Hamas akan dipimpin oleh ketua politik Hamas yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh, sedangkan perwakilan Fatah akan dipimpin oleh wakil ketua Mahmoud Alul. Demikian pernyataan seorang sumber dari Fatah.
Hamas belum memberikan komentar terkait hal itu.
Kedua kelompok ini telah menjadi saingan sengit sejak pejuang Hamas mengusir Fatah dari Jalur Gaza setelah bentrokan mematikan menyusul kemenangan gemilang Hamas dalam pemilu tahun 2006.
Setelah menguasai Gaza pada tahun 2007, gerakan Hamas terus menguasai wilayah tersebut.
Gerakan sekuler Fatah mengendalikan Otoritas Palestina yang memiliki sebagian kendali administratif di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Beberapa upaya rekonsiliasi telah gagal, namun seruan meningkat sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu perang Gaza, dengan kekerasan juga meningkat di Tepi Barat tempat bermarkas Fatah.
Perwakilan tersebut akan bertemu dengan pejabat Tiongkok di Beijing pada tanggal 20 dan 21 Juli.