ISLAMABAD:
Pemerintah siap menaikkan harga produk minyak bumi mulai 16 Juli, dengan harga bensin diperkirakan naik Rs7,67 per liter, solar sebesar Rs3,72 per liter, dan minyak tanah sebesar Rs2,73 per liter.
Berdasarkan Berita Ekspresproposal untuk menaikkan pungutan pada produk minyak bumi telah disiapkan dan sedang menunggu persetujuan akhir dari Perdana Menteri Shahbaz Sharif.
Kementerian Keuangan diperkirakan akan mengumumkan harga baru malam ini setelah berkonsultasi dengan perdana menteri.
Potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah santer diberitakan sebelumnya, yakni pada 13 Juli lalu, terungkap bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan kenaikan harga BBM yang cukup signifikan karena konsumen bersiap menghadapi dampaknya di tengah tekanan inflasi yang ada.
Konsumen, yang sudah bergulat dengan inflasi, diperkirakan akan menghadapi pukulan tambahan karena kenaikan harga produk minyak bumi pada paruh kedua Juli 2024.
Dilaporkan bahwa penyesuaian tersebut, yang dipengaruhi oleh harga minyak dunia, nilai tukar mata uang, dan dinamika keuangan di sektor energi, dapat meningkatkan harga bensin menjadi Rs273,28 per liter, HSD menjadi Rs281,25, minyak tanah menjadi Rs184,25, dan LDO menjadi Rs166,65 selama paruh kedua bulan Juli 2024.
Minggu lalu, sejumlah sumber juga mengindikasikan kemungkinan kenaikan harga minyak lebih lanjut jika ada pungutan minyak tambahan sebesar Rs5 per liter.
Kemarin, pemerintah federal yang dipimpin PML-N akhirnya mengumumkan kenaikan tarif listrik yang fenomenal untuk semua konsumen termasuk yang dilayani oleh K-Electric—kenaikan yang akan memengaruhi jutaan pengguna listrik di seluruh negeri.
Divisi Tenaga Listrik pada hari Minggu mengeluarkan pemberitahuan kenaikan tarif dasar listrik, menaikkan tarif dasar untuk konsumen rumah tangga hingga Rs7,12 per unit. Namun, konsumen rumah tangga yang menggunakan hingga 200 unit per bulan dibebaskan dari kenaikan ini selama tiga bulan.