Friday, November 22, 2024
HomeSehatanHari Jantung Sedunia 2023: Pakar Berbagi Tanda-Tanda Umum Stres yang Dapat Mempengaruhi...

Hari Jantung Sedunia 2023: Pakar Berbagi Tanda-Tanda Umum Stres yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Jantung


Di dunia yang serba cepat saat ini, stres telah menjadi hal yang tidak diinginkan bagi banyak orang, tidak hanya berdampak pada kesejahteraan mental kita namun juga menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesehatan fisik. Salah satu bidang yang dampak stresnya sangat memprihatinkan adalah kesehatan jantung. Penelitian telah lama menunjukkan adanya hubungan kuat antara stres kronis dan masalah yang berhubungan dengan jantung, sehingga penting untuk memahami bagaimana stres dapat merusak organ vital ini.

Dalam kehidupan modern kita, pemicu stres sering kali terjadi secara terus-menerus dan terus-menerus, sehingga menyebabkan aktivasi respons stres yang berkepanjangan. Stres kronis ini dapat berdampak buruk pada jantung dalam beberapa cara.

Dr Chandrashekar, Associate Director, Cardiology, Max Hospital Shalimar Bagh berbagi bagaimana stres dapat berdampak pada kesehatan jantung.

Baca juga: Hari Jantung Sedunia 2023: Pergeseran Perspektif Dari Perlindungan ke Pencegahan – Kata Pakar

Bagaimana Stres Berdampak pada Kesehatan Jantung?

Dr Chandrashekar menjelaskan, “Stres mempengaruhi kesehatan jantung melalui aktivasi sistem saraf simpatik, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Stres kronis dapat menyebabkan hipertensi, peradangan, dan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung.”

Kebiasaan tidak sehat seperti makan berlebihan, merokok, dan tidak aktif sering kali menyertai stres, sehingga menambah risiko kardiovaskular. Gangguan tidur yang disebabkan oleh stres dan faktor psikologis seperti depresi juga berkontribusi. Selain itu, stres dapat meningkatkan aktivasi trombosit dan pembentukan bekuan darah, yang berpotensi menyebabkan serangan jantung dan stroke. Mengelola stres dengan teknik relaksasi, olahraga, dan kebiasaan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan meminimalkan efek fisiologis yang merugikan, tambahnya.

Tanda Dan Gejala Umum Stres Yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Jantung

Dr Chandrashekar berbagi, tanda dan gejala umum stres yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung antara lain tekanan darah tinggi, detak jantung cepat, nyeri atau ketidaknyamanan dada, jantung berdebar, sesak napas, masalah pencernaan, gangguan tidur, peningkatan kelelahan, perubahan kebiasaan makan, fluktuasi berat badan. , perubahan suasana hati seperti depresi dan kecemasan, penyalahgunaan zat, dan peningkatan pembekuan darah.

Stres kronis dapat memperburuk gejala-gejala ini, yang menyebabkan faktor risiko kardiovaskular jangka panjang. Mengelola stres melalui teknik relaksasi, olahraga, pola makan seimbang, dan mencari dukungan kesehatan mental sangat penting untuk mengurangi dampak stres terhadap kesehatan jantung dan meminimalkan risiko penyakit jantung, lanjutnya.

Bisakah Stres Kronis Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung?

Dr Chandrashekar berkata, “Ya, stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan. Stres yang berkepanjangan memicu respons fisiologis seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan detak jantung, peradangan, dan pilihan gaya hidup tidak sehat seperti pola makan yang buruk dan merokok. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan aterosklerosis (pengerasan dan penyempitan arteri), hipertensi (tekanan darah tinggi), dan masalah kardiovaskular lainnya seiring berjalannya waktu.”

Strategi Efektif Untuk Mengelola Dan Mengurangi Stres Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dr Chandrashekar berbagi strategi manajemen stres yang efektif yang meliputi:

• Aktivitas Fisik: Olahraga teratur mengurangi hormon stres dan meningkatkan relaksasi.

• Perhatian dan Meditasi: Praktik-praktik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.

• Pernapasan Dalam: Latihan pernapasan yang terkontrol dapat menurunkan respons terhadap stres.

• Pola Makan Sehat: Makanan kaya nutrisi mendukung kesejahteraan secara keseluruhan.

• Tidur yang Cukup: Tidur yang berkualitas memulihkan tubuh dan pikiran.

• Manajemen Waktu: Prioritaskan tugas dan tetapkan tujuan yang realistis untuk mengurangi pemicu stres.

• Dukungan Sosial: Berbagi kekhawatiran dengan teman atau keluarga untuk meringankan beban emosional.

• Hobi dan Relaksasi: Lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk melepas lelah.

• Batasi Stimulan: Kurangi asupan kafein dan alkohol.

• Bantuan Profesional: Carilah terapi atau konseling untuk mengatasi stres kronis. Bereksperimenlah dengan berbagai strategi untuk menemukan strategi yang terbaik bagi individu.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments