Sunday, October 20, 2024
HomeSehatanHari Kesehatan Mental Sedunia: 5 Cara Melindungi Anak dari Kecemasan dan Depresi

Hari Kesehatan Mental Sedunia: 5 Cara Melindungi Anak dari Kecemasan dan Depresi


Tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia setiap tahun dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang gangguan kesehatan mental dan mendorong masyarakat untuk mengambil langkah yang tepat, tanpa menganggap masalah ini sebagai stigma sosial. Masalah kesehatan mental tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga anak-anak. Geetanjali Chopra, Pendiri dan Presiden Wishes and Blessings, sebuah LSM yang berbasis di Delhi, berbagi, “Anak-anak kita mengalami peningkatan tingkat stres dan kecemasan di dunia yang serba cepat saat ini, di mana pencarian pencapaian yang terus-menerus dan hiruk pikuk teknologi yang tak henti-hentinya mungkin sering kali melampaui pentingnya kesejahteraan mental. Anak-anak kini juga tidak terkecuali dari pandemi kecemasan, dan dampaknya terhadap kesehatan mental mereka dapat berdampak hingga masa dewasa.”

5 Langkah Melindungi Anak Dari Gangguan Kesehatan Mental

Sebagai orang dewasa, orang tua, dan pengasuh yang bertanggung jawab, penting untuk secara proaktif melindungi anak-anak dari kecemasan dan masalah kesehatan mental. Geetanjali Chopra mencantumkan lima langkah:

Berikan contoh moral yang Anda ingin anak Anda ikuti: Anak-anak sangat perseptif, dan mereka memperoleh pengetahuan dengan mengamati dunia di sekitar mereka. Kita perlu menyadari kesehatan mental kita sendiri sebagai orang tua dan wali. Orang dewasa yang tidak seimbang tidak dapat berhasil membimbing anak yang tidak seimbang. Ketahanan, perawatan diri, dan kecerdasan emosional harus dicontohkan. Kami memberi anak-anak kami pelajaran hidup yang sangat berharga yang dapat mereka bawa hingga dewasa dengan memberikan contoh teknik mengatasi masalah yang sehat dan komunikasi terbuka.

Kelilingi anak-anak Anda dengan orang-orang sehat: Langkah pertama dalam menciptakan lingkungan yang mengasuh dan mendukung anak-anak kita adalah dengan mengelilingi mereka dengan individu yang sehat. Di rumah tangganya sendiri, anak hendaknya merasa dihargai dan didengarkan. Dorong komunikasi terbuka, perhatikan kekhawatiran mereka, dan hargai keputusan mereka. Pastikan anak Anda terkena pengaruh positif di luar rumah. Orang-orang yang sehat dan suportif menginspirasi orang-orang di sekitar mereka, membantu anak-anak mengembangkan rasa aman dan harga diri.

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia – Mengecek Tanda-tanda Awal Gangguan Kesehatan Mental pada Anak dan Langkah yang Harus Dilakukan

Perhatikan emosi dan kebutuhan anak: Empati adalah kebutuhan yang dimiliki semua orang, berapa pun usianya. Seperti orang dewasa, anak-anak mendambakan penerimaan dan pengertian emosional. Kita harus berusaha membangun hubungan emosional dengan anak-anak kita sebagai pengasuh mereka. Hal ini memerlukan kesadaran akan naik turunnya emosi mereka, mengidentifikasi potensi pemicunya, dan menawarkan lingkungan yang aman di mana mereka dapat mengekspresikan diri. Anak-anak dapat merasa dimengerti dan hubungan orang tua-anak dapat diperkuat dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama dan berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan.

Peliharalah kecerdasan emosional dalam diri mereka: Kecerdasan emosional adalah keterampilan penting untuk menghadapi tantangan hidup. Ajari anak Anda untuk mengenali dan mengendalikan emosi mereka dengan cara yang sehat. Dorong diskusi jujur ​​tentang perasaan dan berikan panduan tentang strategi penanggulangannya. Dengan mendorong kecerdasan emosional pada anak-anak sejak usia muda, kami membekali mereka dengan keterampilan untuk menghadapi stres dan kecemasan secara efektif, membangun ketahanan yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup.

Batasi waktu pemakaian perangkat dan tetapkan rutinitas dan struktur: Waktu menonton yang berlebihan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan mental pada anak-anak. Tetapkan batasan yang masuk akal pada waktu pemakaian perangkat dan promosikan rekreasi luar ruangan, ekspresi artistik, dan permainan aktif untuk melindungi kesejahteraan anak-anak. Selain itu, memberi anak-anak jadwal harian yang pasti akan menanamkan dalam diri mereka rasa stabilitas dan akuntabilitas. Kemampuan mereka untuk menghadapi stres dan ketidakpastian ditingkatkan melalui prediktabilitas, yang pada akhirnya menurunkan kecemasan.

“Kita dapat membekali anak-anak kita untuk menghadapi tantangan hidup dengan ketahanan dan ketabahan dengan mempromosikan lingkungan yang mendukung, memberikan contoh kebiasaan sehat, dan mendorong kecerdasan emosional,” kata Geetanjali Chopra.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments