Kesehatan wanita memiliki banyak aspek, meliputi kesehatan reproduksi, kesejahteraan mental, kebugaran fisik, dan banyak lagi. Sayangnya, kesehatan jantung wanita seringkali kurang mendapat perhatian, padahal penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian wanita di seluruh dunia. Saat kita merayakan Hari Perempuan di bulan ini, penting untuk menyoroti perlunya pemahaman, advokasi, dan peningkatan kesehatan jantung pada wanita.
Dr Narasimha Pai, Konsultan Kardiologi, Rumah Sakit KMC, Mangalore mengatakan, “Banyak wanita tidak menyadari gejala yang mereka alami atau tidak memperhatikan tanda-tanda peringatan. Gejala seperti sesak napas, kelelahan berlebihan, gangguan pencernaan, atau nyeri rahang sering kali diabaikan, sehingga menyebabkan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan perhatian medis tepat waktu. Penekanan pada kunjungan rutin ke penyedia layanan kesehatan, pendidikan tentang faktor risiko dan tanda peringatan, serta akses terhadap sumber daya literasi kesehatan yang memadai sangatlah penting.”
Faktor Risiko Unik untuk Wanita
Penyakit jantung dapat mempengaruhi wanita dengan cara yang berbeda dibandingkan pria, dengan faktor risiko yang seringkali bermanifestasi dengan cara yang berbeda. Berikut adalah beberapa faktor risiko umum seperti yang disampaikan oleh Dr Narasimha yang perlu diwaspadai oleh wanita:
– Beberapa faktor risiko sama-sama mempengaruhi kedua jenis kelamin, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dislipidemia, dan obesitas.
– Wanita menghadapi tantangan tambahan seperti fluktuasi hormonal (misalnya Sindrom Ovarium Polikistik), komplikasi terkait kehamilan (misalnya Diabetes Gestasional, Preeklamsia), penyakit autoimun, dan masalah kesehatan mental (misalnya depresi).
– Faktor risiko lain pada wanita termasuk perimenopause dan menopause, merokok, konsumsi alkohol, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, peningkatan waktu menatap layar, dan stres.
– Sebuah studi oleh Vaishnav dkk. menunjukkan tingginya prevalensi perilaku faktor risiko ini pada perempuan muda, khususnya di kota-kota metropolitan, yang mengindikasikan adanya krisis kardiovaskular yang akan terjadi.
Baca Juga: Dampak Kesehatan Mental Terhadap Kesehatan Seksual Wanita, Para Ahli Bagikan Fakta
7 Perubahan Gaya Hidup yang Dapat Dilakukan Wanita Untuk Kesehatan Lebih Baik
Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan wanita untuk meningkatkan kesehatan jantungnya seperti yang diceritakan oleh Dr Narasimha Pai:
– Banyak faktor risiko yang dapat dimodifikasi melalui deteksi dini dan perubahan gaya hidup, sehingga memberikan harapan bagi peningkatan kesehatan jantung.
– Mendorong perempuan untuk menerapkan kebiasaan sehat jantung sangatlah penting, dimulai dengan pola makan seimbang.
– Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya serat, antioksidan, buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, serta karbohidrat dan lemak sehat.
– Penting untuk menghindari tambahan gula, lemak jenuh, dan garam berlebih dalam makanan.
– Aktivitas fisik teratur adalah kuncinya, dengan fokus pada latihan kekuatan dan jalan cepat.
– Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
– Mindfulness dan yoga adalah praktik yang bermanfaat untuk mengurangi stres, yang pada gilirannya bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Saat kita memperingati Hari Perempuan Sedunia pada bulan ini, marilah kita berkomitmen kembali untuk memajukan kesehatan perempuan. Memberikan kesadaran tentang semakin besarnya bahaya penyakit jantung, menganjurkan perubahan gaya hidup, meningkatkan kesadaran melalui pendidikan, menghilangkan hambatan layanan kesehatan, dan memberdayakan perempuan untuk memprioritaskan kesehatan mereka adalah langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa semua perempuan dapat hidup sejahtera dan sehat jantung.
Baca Juga: 7 Resiko Tersembunyi Terkait Obesitas Yang Harus Diketahui Setiap Wanita Yang Merencanakan Kehamilan
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Stres Setelah Hari Yang Sibuk Di Kantor