Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini tersedia berbagai macam instrumen investasi untuk memutar uang, seperti saham hingga surat berharga. Selain itu ada juga platform pinjol P2P lending yang berfungsi untuk menambah kekayaan pundi-pundi.
Ada tiga pelaku utama dalam bisnis P2P lending, yakni peminjam atau peminjam, pemberi pinjaman atau pemberi pinjaman, dan juga platform penyedia jasa. Salah satu cara untuk mencari informasi dari P2P lending adalah dengan pemberi pinjaman.
Akan tetapi hal tersebut harus diperhatikan dengan seksama. Jangan sampai pinjaman tersebut berakhir menjadi kredit macet.
Menurut data statistik OJK terbaru, para pemuda yang berusia 19 tahun hingga 34 tahun masih menjadi penyumbang utama kredit macet pinjol dengan nilai Rp 782,16 miliar atau naik 2,23% yoy dari Rp 765,11 miliar. Adapun jumlah rekening aktifnya mencapai 332.122 entitas.
Secara keseluruhan, kredit macet di atas 90 hari di kalangan perseorangan berjumlah Rp 1,94 triliun. Besaran ini didominasi oleh kalangan laki-laki sebesar Rp 803,4 miliar, sementara perempuan menyumbang sebesar Rp 710,02 miliar.
Hal ini mengerek capaian kredit macet lebih dari 90 hari di bulan Juli 2023 melonjak 59,42% secara tahunan (yoy) dari Rp1,22 triliun menjadi Rp1,94 triliun.
Sementara itu, dari segi geografis, masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi penyumbang kredit macet pinjol terbesar (TWP90) dengan nilai mencapai 6,74%. Sedangkan Banten dan Jawa Barat menyusul dengan perolehan TWP90 masing-masing 4,89% dan 4,14%.
Sebagai informasi, TWP90 adalah tingkat wanprestasi oleh debitur diatas 90 hari seteah jatuh tempo. Sesuai dengan stadar wajar TWP90 di Indonesia ditetapkan maksimal 5% untuk masing-masing perusahaan Pinjol. Dengan kata lain, semakin besar TWP90-nya, maka semakin banyak kredit macet di perusahaan tersebut.
Bila merujuk pada perolehan TW90 di masing-masing daftar perusahaan pinjol dengan tingkat kredit macet tinggi atau TWP90 di atas 5 persen per Rabu, (13/9/2023):
1.KoinP2P: 9%
2. Modal Pinjam : 5,65%
3. Tunai cepat: 7,5%
4. Pintek TKB90 : 12,96%
6. KepercayaanIQ: 33,13%
7. Modal Nasional: 6,34%
8. Dana Tani: 63,93%
9. iGrow: 46,56%
10. Indosaku: 12,06%
11. Jembatan Emas: 9,5%
12. Temukanaya: 6,64%
Artikel Selanjutnya
Waduh, Orang Indonesia Ternyata Makin Banyak Tak Bayar Pinjol
(mkh/mkh)