Saturday, October 19, 2024
HomeNationalHeru: Luhut instruksikan semua keputusan yang berlakukan WFH

Heru: Luhut instruksikan semua keputusan yang berlakukan WFH



Yang tidak berhubungan dengan masyarakat. Rumah sakit dan sekolah tidak (WFH)

Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menginstruksikan semua kebijakan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk menekan polusi udara di Jakarta.

“Tadi Pak Menteri mengarahkan untuk ‘bekerja dari rumah’. Nanti semua keputusan WFH,” kata Heru usai rapat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta Pusat, Jumat.

Instruksi tersebut untuk mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta dan kemacetan yang belum teratasi.

Selain itu, kata Heru, Luhut juga meminta pengetatan kendaraan berdasarkan nomor ganjil-genap dan kenaikan tarif parkir. “Pak Menteri kan menyarankan WFH, terus lebih memikirkan tarif parkir dan lainnya,” ujar Heru.

Baca juga: Heru minta ASN Eselon IV beralih gunakan kendaraan listrik

Selain tuntutan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan menerapkan WFH bagi para pegawainya mulai 21 Agustus 2023.

Kebijakan bekerja dari rumah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta hanya berlaku bagi pegawai yang tidak melakukan pelayanan secara langsung.

“Yang tidak bersentuhan dengan masyarakat. Rumah sakit dan sekolah tidak (WFH),” kata Heru.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan pemerintah akan fokus pada pengendalian emisi di tiga sektor, yaitu transportasi, industri dan pembangkitan listrik serta lingkungan hidup.

Baca juga: Udara buruk belum berdampak pada peningkatan penjualan obat batuk

Hal itu, kata Luhut dalam rapat koordinasi “Upaya Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek” lintas kebijakan/lembaga (K/L) bersama Pemda DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten di Jakarta, Jumat, untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Dari yang kami pelajari, untuk meningkatkan kualitas udara, pengendalian emisi harus fokus pada tiga sektor, yaitu transportasi, industri dan pembangkitan listrik serta lingkungan hidup. Kami akan bergerak dari sektor hulu ke hilir,” katanya.

Menurut Luhut, pengawasan kualitas udara yang komprehensif dan partisipasi aktif masyarakat juga dibutuhkan sebagai bagian dari upaya bersama.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments