Friday, November 22, 2024
HomeHiburan"Hidden Strike", sajian aksi berlumur komedi ala Jackie Chan - Cena

“Hidden Strike”, sajian aksi berlumur komedi ala Jackie Chan – Cena


Duo yang sama-sama memiliki singkatan JC ini bisa dibilang memiliki chemistry

Jakarta (ANTARA) – Setelah sekian lama tidak melihat wajah Jackie Chan di layar lebar, terutama di film dengan genre aksi-komedi, “Hidden Strike” bisa menjadi pelipur rindu yang pas. Terlebih, kali terakhir Chan muncul di sejumlah layar bioskop Indonesia adalah melalui film drama “Ride On” yang dirilis April 2023.

“Hidden Strike” memiliki premis sederhana, yaitu tentang seorang mantan tentara pasukan khusus yaitu Luo Feng (Chan) yang harus mengawal dan menyelamatkan warga sipil sepanjang “Highway of Death” di Bagdad menuju ke Zona Hijau yang aman.

Luo kini bekerja sebagai pemimpin operasi tersebut untuk mengevakuasi para warga sekaligus pekerja di perusahaan kilang minyak China di Baghdad yang terus menerus diteror. Bus Berbekal 11, Luo dan tim memulai upaya penyelamatan tersebut dengan melewati jalur yang berbahaya di tengah badai pasir dan tebing bebatuan.

Baca juga: Jackie Chan sebut “Rush Hour 4” dalam pembicaraan

Di sisi lain, ada pula mantan pasukan khusus Amerika Serikat Chris Van Horne (John Cena) yang memiliki misi lain di tanah yang sama. Ia diajak oleh adik laki-lakinya, Henry (Amadeus Serafini) yang dibayar untuk menyandera sejumlah penumpang di operasi yang dipimpin Luo.

Chris termotivasi untuk mengikuti misi tersebut demi mendapatkan uang agar dapat membantu warga di desa yang tinggali untuk memiliki akses air bersih.

“Serangan Tersembunyi” (2023). (Film ANTARA/HO/XYZ)



Benar saja, Luo dan Chris yang awalnya memiliki misi yang berbeda, malah mengantarkan mereka ke misi baru yang lebih menantang dan membutuhkan kerja sama keduanya.

Bukan rahasia lagi jika baik Chan maupun Cena merupakan aktor yang mampu menghadirkan adegan aksi berbalut unsur komedi dengan mudah dan natural, seakan duo ini sudah pernah bertemu di film yang sama sebelumnya.

Duo yang sama-sama memiliki singkatan JC ini bisa dibilang memiliki kimia sehingga sangat menyenangkan untuk ditonton. Gurauan mereka yang santai, hingga miskomunikasi yang disebabkan oleh perbedaan bahasa juga menjadi hal yang mencolok di film ini, sehingga membuat penonton terkekeh dan terhibur.

Terlebih, Cena yang memang di dunia nyata juga bisa berbicara bahasa Mandarin dengan baik, ternyata menghasilkan unsur humor yang berhasil dan menarik.

Di sisi lain, tentu menyenangkan juga bisa melihat Chan — pahlawan sinema bagi banyak orang di Asia maupun dunia yang terkenal dengan aksi akrobatik dagelan serta humornya — bisa kembali memukau penonton dan penggemarnya, bahkan ketika ia kini sudah menginjak usia 69 tahun.

Kehadiran dua karakter utama sebagai partner Chan dalam film-filmnya pun bukan hal yang asing. Sebut saja duetnya dengan Michelle Yeoh di “Police Story 3: Super Cop” (1992), hingga duo Lee dan Carter (Chris Tucker) dalam trilogi “Rush Hour” yang begitu legendaris dan dicintai oleh banyak orang dari generasi ke generasi.

Baca juga: Jackie Chan berencana bikin film di Hongaria

Baca juga: Film “Skiptrace” laga berbalut keindahan alam Gurun Gobi

Editor: Suryanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments