Seoul: Hyundai Motor dan afiliasinya Kia diperkirakan akan melihat penjualan gabungan kendaraan listrik (EV) mereka melampaui 100,000 unit bulan ini, menurut data perusahaan pada hari Minggu.
Hyundai dan Kia menjual gabungan 91.348 unit kendaraan listrik hingga September tahun ini, naik 30,3 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut perusahaan tersebut. Penjualan kendaraan listrik Hyundai naik 4,5 persen secara tahunan menjadi 48.297 unit pada periode Januari-September, sementara penjualan Kia melonjak 80,3 persen menjadi 43.051 unit, lapor kantor berita Yonhap.
Pengamat pasar mengatakan gabungan penjualan kendaraan listrik kedua produsen mobil tersebut kemungkinan akan mencapai 100.000 unit pada bulan Oktober dan mencapai 120.000 unit sepanjang tahun ini. Kia juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitas manufaktur pertama Hyundai Motor Group yang didedikasikan khusus untuk kendaraan listrik, yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit.
Produsen mobil tersebut menginvestasikan 401,6 miliar won ($304,2 juta) pada fasilitas seluas 60.000 meter persegi, dan membangun kembali pabrik tersebut sepenuhnya di lokasi pabrik yang ada untuk memfasilitasi produksi kendaraan generasi berikutnya.
Produksi massal EV3, SUV kompak serba listrik dari merek tersebut, dimulai pada paruh pertama tahun ini. Pada paruh pertama tahun 2025, Kia berencana memperkenalkan EV4, sedan listrik ukuran menengah mendatang dari merek tersebut.
Sementara itu, penjualan Hyundai Motor turun 3,7 persen bulan lalu dibandingkan tahun sebelumnya karena lemahnya permintaan luar negeri. Hyundai Motor menjual 343,824 kendaraan di bulan September, turun dari 357,133 unit di tahun sebelumnya. Penjualan domestik naik 3,5 persen menjadi 55.805 unit dari 53.911 unit pada periode yang disebutkan, sementara penjualan luar negeri turun 5 persen menjadi 288.019 unit dari 303.222 unit.
Hyundai menyatakan akan secara fleksibel merespons perubahan pasar global dengan menyesuaikan sistem produksi dan penjualan tergantung pada kondisi lokal. Dari Januari hingga September, penjualannya turun 1,6 persen menjadi 3.075.861 unit mobil dari 3.127.036 unit pada periode yang sama tahun lalu.
