Ketika seseorang memasuki usia 50-an, upaya untuk mencapai kehidupan yang sehat dan memuaskan menjadi semakin penting, dan genetika berperan dalam penuaan, perilaku dan sikap secara signifikan mempengaruhi proses penuaan.
American Association of Retired Persons (AARP) telah menyusun daftar periksa berdasarkan ilmu pengetahuan terkini untuk membantu orang menilai seberapa baik mereka menua.
Berikut delapan faktor gaya hidup utama:
Koneksi sosial yang kuat
Kesepian adalah risiko umum bagi orang lanjut usia, yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Membangun sistem pendukung yang kuat sangat penting untuk kebahagiaan dan umur panjang.
Aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang teratur, bahkan dalam bentuk aktivitas seperti berkebun atau berjalan kaki, berkontribusi terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Olahraga tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga menunjang kesehatan mental dan umur panjang.
pola makan Mediterania
Menerapkan pola makan Mediterania yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan lemak sehat secara konsisten dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih panjang dan peningkatan kesehatan.
Partisipasi dalam kegiatan yang bermakna
Terlibat dalam aktivitas yang selaras dengan nilai-nilai pribadi dan membawa tujuan dapat berdampak positif pada kesejahteraan mental dan umur panjang. Mengejar hobi yang bermakna meningkatkan kepuasan hidup.
Tidur yang cukup
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk penuaan yang baik. Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Menetapkan rutinitas tidur yang konsisten mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Pandangan positif
Mempertahankan sikap mental positif dikaitkan dengan kehidupan yang lebih panjang dan sehat. Mengatasi stereotip negatif mengenai usia dan berfokus pada gambaran positif tentang penuaan berkontribusi terhadap kesejahteraan secara keseluruhan.
Kehati-hatian
Individu yang teliti cenderung memprioritaskan aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan, seperti menghadiri janji temu medis dan mematuhi jadwal pengobatan. Ketekunan dikaitkan dengan rendahnya risiko gangguan kognitif dan kematian dini.
Pemeliharaan kesehatan otak
Kemampuan kognitif dapat dipertahankan dengan stimulasi mental yang berkelanjutan. Mengikuti kelas, mempelajari keterampilan baru, dan tetap aktif secara mental berkontribusi terhadap kesehatan otak dan bahkan dapat membalikkan penurunan kognitif.
Mengadopsi faktor-faktor gaya hidup ini akan menumbuhkan pendekatan holistik terhadap penuaan yang baik, dengan menekankan pentingnya kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.