Dana Moneter Internasional (IMF) telah merekomendasikan pemerintah Pakistan untuk menerapkan Pajak Penjualan Umum (GST) sebesar 18 persen pada makanan, obat-obatan, produk minyak bumi, dan alat tulis.
Menurut rinciannya, para ahli IMF telah merekomendasikan pemerintah Pakistan yang baru terpilih untuk mengakhiri pelonggaran pajak penjualan dalam laporannya yang dikirimkan ke Islamabad.
Tim IMF mengunjungi Pakistan pada bulan Desember 2023, dan mengirimkan laporannya pada bulan Februari 2024 dengan serangkaian rekomendasi sebelum anggaran TA2024-25.
IMF telah merekomendasikan untuk membawa beberapa lusin barang di bawah tarif standar GST 18%, termasuk makanan yang belum diolah, alat tulis, obat-obatan, produk POL dan lain-lain.
IMF memperkirakan bahwa rasionalisasi tarif GST dapat menghasilkan 1,3 persen pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB), yang setara dengan Rs1,300 miliar dalam kas nasional.
Secara keseluruhan, IMF telah menyerukan penghapusan semua perubahan kebijakan perpajakan yang menyimpang terkait kepatuhan, termasuk penghapusan pajak minimum dan pajak tambahan, serta penghapusan Jadwal Kesembilan dan Kesepuluh.
Bulan lalu muncul kabar bahwa Pakistan akan mencari paket pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) ditambah pendanaan iklim sebesar 1,5 miliar dolar.
Negara ini sedang menjajaki kemungkinan untuk meningkatkan program ini menjadi $7,5-8 miliar, dan dilaporkan mengupayakan tambahan pendanaan iklim dalam paket dana talangan berikutnya, kata sumber.
