“India tidak akan pernah memperlakukan para ilmuwannya dengan cara ini,” katanya Chidambarammengungkapkan pandangannya tentang masalah tersebut pada saat film ‘Oppenheimer’ yang disutradarai oleh Christopher Nolan membuat gelombang global, menghidupkan kembali minat pada sejarah dan perkembangan bom atom.
Chidambaram mengatakan dia baru-baru ini menonton film itu bersama putrinya, dan menggambarkannya sebagai “usaha yang bagus”.
Pada tahun 1954, izin keamanan Oppenheimer dicopot setelah sidang oleh Komisi Energi Atom AS, karena ia dicurigai memiliki kecenderungan Kiri dan menyabotase proyek bom hidrogen.
Namun, pada 16 Desember 2022, menteri energi AS, Jennifer Granholm, membatalkan keputusan tersebut dengan mengatakan putusan tahun 1954 terhadap Oppenheimer adalah “proses yang cacat”.
Berbicara kepada TOI pada hari Selasa, Chidambaram menggambarkan Oppenheimer sebagai ilmuwan brilian yang tidak pantas mendapatkan perlakuan yang dia terima dari pemerintah AS.
Ditanya apakah fisikawan nuklir AS seharusnya menerima undangan perdana menteri saat itu Jawaharlal Nehru dan Homi Bhabha untuk berkunjung dan menetap di India, Chidambaram, penulis buku yang baru-baru ini dirilis ‘India Rising: Memoir of A Scientist’, ikut ditulis dengan Suresh Gangotraberkata: “Ini adalah pendapat pribadi saya bahwa Nehru dan Bhabha tidak dapat memanggilnya karena implikasi politik.”