Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Turki menyelesaikan sejumlah kesepakatan bilateral strategi antar pemerintah dan dua kesepakatan antar dunia usaha pada Senin.
“Sesuai Arah Presiden, ada sejumlah kesepakatan penting antar dunia usaha yang selama ini kita dorong dan sudah dalam proses finalisasi. Namun, baru dua kesepakatan ini yang sudah siap ditandatangani”, kata Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Menurut Lalu, saat ini mereka akan fokus untuk segera merealisasikan kesepakatan yang sudah ditandatangani dan menyelesaikan kesepakatan yang masih dalam pembahasan.
Dua kesepakatan antar dunia usaha tersebut yakni produksi bus listrik di Indonesia antara pabrikan bus listrik Karsan dari Turki dan PT. Schahmindo Perkasa (Credo Group) serta pembangunan jalan tol trans Sumatera antara PT. Hutama Karya dan kantor pos Turki, ERG Insaat.
Penandatanganan antar dunia usaha tersebut disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Sementara itu, kesepakatan antar pemerintah yang ditandatangani antara lain kerja sama pertahanan, lingkungan hidup, persenjataan, riset teknologi dan inovasi, serta bantuan kerja sama pembangunan.
Hasil kesepakatan kesepakatan tersebut menjadi salah satu perhatian Presiden RI Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan di The Apurva Kempinski Bali pada Senin.
Baca juga: Indonesia dan Turki perkuat kerja sama di bidang LHK
Baca juga: KJRI Istanbul selenggarakan forum bisnis Indonesia-Turki
Baca juga: Dubes: Turki mengharapkan hubungan lebih erat dengan Indonesia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
HAK CIPTA © ANTARA 2022