Saturday, October 19, 2024
HomeBisnisInflasi mingguan turun 1,7% seiring jatuhnya harga minyak | Tribun Ekspres

Inflasi mingguan turun 1,7% seiring jatuhnya harga minyak | Tribun Ekspres


ISLAMABAD:

Karena penurunan harga produk minyak bumi sejalan dengan tren global dan jatuhnya nilai dolar setelah tindakan keras terhadap penyelundup dan penimbun mata uang, tingkat inflasi di Pakistan telah turun, yang akan memberikan sedikit bantuan kepada masyarakat di Pakistan. masa-masa sulit saat ini.

Pada pekan yang berakhir 19 Oktober 2023, laju inflasi yang diukur dengan Indikator Harga Sensitif (SPI) turun 1,7% dibandingkan pekan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi menurun dari 38,28% menjadi 35,45%.

Menurut laporan mingguan Biro Statistik Pakistan (PBS), harga 24 item turun selama minggu laporan sementara harga 14 item meningkat. Harga untuk 13 item lainnya dalam keranjang SPI tetap tidak berubah.

Harga bawang bombay 1kg turun Rs9,48 dan harga ayam turun Rs20,6. Begitu pula dengan harga miju-miju yang turun Rs11,03 per kg. Harga teh dan beras juga turun selama sepekan.

Namun, harga untuk 14 item termasuk telur, daging kambing dan daging sapi mengalami kenaikan, sedangkan harga roti dan susu bubuk tidak mengalami perubahan.

Membaca Setelah penurunan harga minyak, para pedagang mencari pengurangan tarif energi

Sebelumnya pada bulan Oktober, dilaporkan bahwa inflasi bulanan, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (CPI), bangkit kembali ke 31,4% pada bulan September – tertinggi dalam empat bulan – karena kenaikan harga listrik dan bahan bakar.

Hal ini sangat memukul konsumen pada saat kemiskinan dan pengangguran sudah meningkat tajam. Kenaikan CPI terutama disebabkan oleh kenaikan harga energi, karena laju kenaikan bahan pangan yang mudah rusak melambat menjadi satu digit.

Satu unit listrik kini 164% lebih mahal dibandingkan September tahun lalu. Demikian pula, harga gas meningkat 63% dibandingkan tahun lalu, bahkan sebelum kenaikan harga gas mendatang.

Harga bensin juga jauh lebih mahal dibandingkan tahun lalu, yang dijual seharga Rs283 per liter. Harga bahan pangan yang tidak mudah rusak, seperti gula yang sensitif secara politik, tetap berada pada tren yang meningkat. Pembacaan CPI menunjukkan bahwa pemerintah dan Bank Negara Pakistan sekali lagi akan gagal mencapai target inflasi tahunan sebesar 21% dengan selisih yang besar meskipun menimbulkan kerugian besar bagi keuangan dan dunia usaha dengan mempertahankan suku bunga tetap tinggi di angka 22%.

Diterbitkan di The Express Tribune, 21 Oktoberst2023.

Menyukai Bisnis di Facebook, mengikuti @TribuneBiz di Twitter untuk tetap mendapat informasi dan bergabung dalam percakapan.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments