Saturday, October 19, 2024
HomeTop NewsInilah Pentingnya Alat AED untuk Perawatan Pertama Mencegah Kematian Mendadak

Inilah Pentingnya Alat AED untuk Perawatan Pertama Mencegah Kematian Mendadak


Inilah Pentingnya Alat AED untuk Perawatan Pertama Mencegah Kematian Mendadak
Ilustrasi(hsi.com)

DOKTER spesialis jantung Utojo Lubiantoro mengatakan kasus kematian mendadak atlet bulu tangkis Tiongkok menjadi pelajaran bagi tenaga kesehatan tentang pentingnya alat AED (Automated External Defibrillator) sebagai pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa.

“Ketika seorang atlet mengalami kolaps, alat tersebut secara langsung dapat mendeteksi kelainan irama jantung yang terjadi, sehingga penanganan yang tepat dapat dilakukan untuk mencegah kematian pada atlet tersebut,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia itu dalam wawancara berani, Rabu (3/7).

Utojo mengatakan alat ini perlu ada di setiap fasilitas umum, terutama pada fasilitas olahraga yang sering mengadakan turnamen dengan intensitas tinggi.

Baca juga : Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Alat yang ditempel pada tubuh pasien ini berfungsi sebagai rekam jantung EKG yang dapat mendeteksi bagaimana ritme jantung pasien sehingga petugas kesehatan dapat menganalisa langkah penanganan selanjutnya.

Jika ada gangguan pada irama jantung, kejut jantung harus dilakukan dengan defibrilator untuk kasus fibrilasi dan takikardia ventrikel.

Namun, jika detak jantung datar, langsung dilakukan resusitasi jantung paru (RJP) untuk memberikan oksigen pada jantung.

Baca juga : Atlet China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung, Mengapa Bisa Terjadi?

“Tidak semua aritmia pada kejut listrik, hanya fibrilasi atau ventrikel takikardi, jika flat baru RJP, masuk alat bantu napas, ventilator seterusnya, itu hanya berlaku 5-10 menit pertama,” jelas Utojo.

Penanganan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa, karena jika lewat dari itu, akan terjadi kerusakan otak dan kematian batang otak.

Jika dalam situasi darurat di tempat umum menemukan seseorang yang pingsan mendadak, Utojo menyarankan untuk melakukan deteksi tanda-tanda vital seperti mengecek denyut nadi, dan menggunakan alat AED untuk mendeteksi irama jantung.

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu juga menyarankan atlet muda melakukan pemeriksaan jantung secara rutin untuk memastikan tidak ada kelainan jantung yang dapat menyebabkan kematian. (Semut/Z-1)



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments