Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa Jakarta masih sangat prospektif sebagai kota tujuan investasi.
“Kalau kita bicara ekonomi nasional, Jakarta ini mempunyai peranan yang sangat besar, yakni sekitar 16-17 persen PDB nasional berasal dari Jakarta,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Sahminan di Jakarta, Kamis.
Sahminan juga menilai secara nasional, di tengah gejolak ekonomi global yang melanda banyak negara, Indonesia masih tumbuh kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2024 yang tercatat 5,11 persen juga dinilai masih sangat kuat dibandingkan banyak negara lain.
Ditambah lagi, inflasi nasional yang masih terjaga di bawah 3 persen.
“Ini pada akhirnya membuat daya tarik pada investor untuk menanamkan uang di Indonesia. Makanya kita masih sangat optimis terkait investasi ini di Indonesia, juga Jakarta khususnya,” katanya.
Baca juga: Transaksi di JaKreatiFest 2024 mencapai Rp13 miliar
Baca juga: BI DKI optimis ekonomi Jakarta 2024 tumbuh 5,6 persen
Hal serupa juga tercermin dari pertumbuhan ekonomi Jakarta yang diprediksi masih akan terus menguat pada tahun 2024 di kisaran 4,8 persen hingga 5,6 persen.
Ia menyebutkan, sebagai kota metropolitan, perekonomian Jakarta juga tidak terlepas dari peran investasi yang mencapai sekitar 36 persen dari total PDB Jakarta.
“Kalau kita lihat lagi ke dalam perekonomian Jakarta, posisinya sangat besar. Secara komponen saja itu sekitar 36 persen dari PDB DKI Jakarta,” katanya.
Dengan disahkannya UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ), maka peran investasi akan menjadi semakin penting bagi Jakarta. Hal itu karena
Jakarta punya target untuk menjadi kota global yang sejajar dengan kota-kota besar dunia.
UU DKJ sudah diotorisasi, nanti nanti Jakarta ini akan bertransformasi dan memperkuat posisi menuju kota global. Jadi dalam hal ini tentu saja sangat diperlukan investasi, baik dalam negeri maupun luar negeri, kata Sahminan.
Pewarta : Ade Irma Junida
Redaktur: Sri Muryono
Hak Cipta © ANTARA 2024