Sunday, October 20, 2024
HomeSehatanJalan Kaki VS Lari: Mana yang Lebih Baik untuk Menurunkan Berat Badan?...

Jalan Kaki VS Lari: Mana yang Lebih Baik untuk Menurunkan Berat Badan? Ketahui Disini


Dalam upaya menurunkan berat badan, banyak orang berdebat antara dua bentuk latihan kardiovaskular yang paling mudah dilakukan: jalan kaki dan lari. Kedua aktivitas tersebut menawarkan manfaat kesehatan yang berbeda-beda, namun mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Kunci sukses penurunan berat badan terletak pada menemukan rutinitas olahraga yang sesuai dengan gaya hidup, preferensi, dan kondisi fisik Anda. Menggabungkan jalan kaki dan lari, atau menggabungkan bentuk olahraga lain, juga dapat memberikan pendekatan menyeluruh untuk mencapai tujuan penurunan berat badan Anda.

Mari selidiki faktor-faktor yang dapat membantu Anda mengambil keputusan.

Pembakaran Kalori:

Berlari tentu saja membakar lebih banyak kalori per menit dibandingkan berjalan kaki. Seseorang dengan berat 155 pon dapat membakar sekitar 314 kalori per setengah jam jalan cepat dengan kecepatan 3,5 mph, sementara berlari dengan kecepatan 6 mph dapat membakar sekitar 372 kalori dalam jangka waktu yang sama. Jadi, jika tujuan utama Anda adalah memaksimalkan pengeluaran kalori, larilah yang menjadi prioritasnya.

Baca juga: Yoga Untuk Guru: 7 Asana Yoga Penghilang Stres Yang Wajib Dicoba Setiap Guru

Dampak pada Nafsu Makan:

Anehnya, berlari bisa merangsang nafsu makan lebih banyak daripada berjalan kaki. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga intens seperti lari dapat memicu peningkatan hormon rasa lapar, yang berpotensi menyebabkan makan berlebihan setelah olahraga. Sebaliknya, berjalan kaki mungkin memiliki efek yang lebih kecil terhadap nafsu makan, sehingga lebih mudah untuk mengontrol asupan kalori.

Keberlanjutan:

Keberlanjutan adalah faktor kunci dalam rutinitas kebugaran apa pun. Meskipun berlari dapat membakar kalori dengan cepat, namun juga berdampak tinggi dan dapat menyebabkan cedera, terutama bagi pemula atau individu dengan masalah persendian. Sebaliknya, jalan kaki berdampak rendah sehingga menjadikannya pilihan berkelanjutan bagi orang-orang dengan tingkat kebugaran apa pun.

Waktu dan Kenyamanan:

Jalan kaki menang dalam hal kenyamanan. Anda dapat memasukkan jalan kaki ke dalam rutinitas harian Anda dengan mudah, baik itu berjalan-jalan saat istirahat makan siang atau berjalan-jalan dengan anjing Anda. Berlari sering kali menuntut lebih banyak waktu, persiapan, dan pengaturan khusus, yang dapat menjadi tantangan bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk.

Konsistensi:

Keberhasilan penurunan berat badan seringkali bergantung pada konsistensi. Karena berjalan kaki lebih mudah diakses dan ramah lingkungan, masyarakat cenderung tetap menjalankan rutinitas berjalan kaki secara teratur. Upaya konsisten ini dapat berkontribusi signifikan terhadap tujuan penurunan berat badan jangka panjang.

Preferensi Individu:

Pilihan yang lebih baik antara berjalan kaki dan berlari pada akhirnya bergantung pada preferensi pribadi dan kondisi fisik Anda. Jika Anda senang berlari dan dapat melakukannya dengan aman tanpa khawatir cedera, ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, jika lari bukanlah hal yang Anda sukai atau jika Anda memiliki masalah persendian, jalan kaki adalah alternatif terbaik yang dapat memberikan hasil positif.

Dalam perdebatan antara jalan kaki dan lari untuk menurunkan berat badan, tidak ada jawaban yang pasti. Meskipun berlari membakar lebih banyak kalori per menit, berjalan kaki bersifat berkelanjutan, nyaman, dan kecil kemungkinannya untuk merangsang nafsu makan yang berlebihan.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments