TEMPO.CO, Jakarta – Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tentang anggaran Kementerian Pertahanan. Dahnil berpikir balik menganggapan Cak Imin bahwa dana belanja alat utama sistem perlindungan (alutsista) lebih baik digunakan untuk teknologi pangan.
Menurut Dahnil, pernyataan tersebut menandakan adanya masalah literasi pertahanan di Indonesia. Seorang calon wakil presiden, kata dia, seharusnya lebih paham tentang masalah yang ada. “Jadi ada masalah dengan literasi perlindungan maka ada orang yang bisa ngomong begitu, bahkan cawapres. Calon pemimpin negara itu enggak seharusnya,” kata Dahnil di Kebayoran Baru, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Januari 2024.
Dahnil berujar anggaran yang dikeluarkan untuk pertahanan merupakan investasi, bukan pengeluaran atau biaya. Hal itu dia katakan bisa menjawab Cak Imin yang bertanya untuk apa membeli alat-alat perang di masa damai.
Menurut Dahnil, alat tempur justu harus dibeli di masa damai. Sebab hal tersebut tak akan sempat dilakukan lagi jika terjadi perang.
Dia pun berasumsi janggal jika ada yang menyaring pembelian alutsista oleh pemerintah. “Makanya menurut saya, agak janggal, agak aneh kalau kemudian ada yang mengekstraksi ngapain kita beli pesawat tempur dalam kondisi saat ini enggak ada perang,” ucapnya.
Adapun Cak Imin dan Prabowo Subianto akan berkontestasi di Pilpres 2024. Cak Imin merupakan kandidat nomor urut satu mendampingi calon presidennya, Anies Baswedan. Sementara Prabowo akan maju sebagai calon presiden nomor urut dua bersama calon wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Mereka akan bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang bernomor urut tiga.
Iklan
Sebelumnya, Cak Imin menyimpulkan urgensi penambahan utang luar negeri untuk pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista. Cak Imin mengatakan lebih baik uangnya digunakan untuk menambah banyak alat produksi pertanian.
Nyatanya kita butuh pangan,” kata Cak Imin saat bertemu dengan petani di Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 3 Januari 2024 seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Ketua umum PKB itu kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke salah satu negara di Eropa dan melihat pameran tentang alat pertanian. “Pameran itu menarik, alat perang dihancurin dan diganti jadi alat pertanian,” ujar dia.
Pilihan Editor: Jokowi Makan Malam Bersama Prabowo di Tengah Isu Keberpihakan dalam Pilpres 2024