Jude Law menyesal melakukan satu “langkah buruk” yang menjatuhkannya dari “posisi kuat” di Hollywood.
Dalam sebuah wawancara dengan Majalah GQ InggrisLaw mengungkapkan bahwa mengambil peran utama dalam Alfie tahun 2004 adalah “langkah buruk” setelah nominasi Oscar keduanya.
Pada saat itu, aktor tersebut baru saja menerima pujian kritis atas perannya dalam film tersebut Gunung Dingin dan dinominasikan untuk aktor terbaik di Academy Awards.
Lalu datanglah Alfie, sebuah remake dari film tahun 1966 yang dibintangi Michael Caine, yang akhirnya berjuang di box office dan mendapat banyak kritik.
“Saya berada dalam posisi yang sangat kuat [at that time] karena aku baru saja makan yang lain [Oscar] nominasi di belakang Gunung Dingin,” kata Law, “dan agar ‘Alfie’ menjadi film yang saya pilih segera setelah itu, menurut saya itu adalah langkah yang buruk. Saya hanya merasa itu belum meningkat [the material] dan terasa sedikit ringan, sedikit terlalu murahan.”
Dia menambahkan, “Saya pikir itu dibuat dengan uang yang terlalu banyak, dan saya mungkin dibayar terlalu banyak, yang pada saat itu saya anggap remeh. Saya menyalahkan diri sendiri bahwa saya telah melakukan sesuatu yang condong ke arah sang heartthrob dan pemeran utama karismatik dan itu tidak berhasil.
Aktor tersebut juga tetap bertahan ketika ditanya apakah kegagalan itu berdampak buruk pada kepercayaan dirinya.
“Ya, menurutku mungkin memang demikian,” akunya.
“Semua orang pernah sukses, semua orang pernah gagal. Tapi ya, menurutku memang begitu. Itu juga menyadarkan saya bahwa, ketika Anda baru saja keluar, semua orang tertarik dan semua orang menginginkan bagian dari diri Anda. Dan segera setelah Anda mengalami beberapa kesalahan sasaran, perhatian mereka beralih ke tempat lain. Jadi ada bagian dari diri Anda yang juga berpikir, ‘Oh oke, bagaimana cara mendapatkan perhatian itu kembali?’”