Saturday, October 19, 2024
HomeBisnisJumlah Penduduk Kelas Menengah Turun, Muhadjir: Kita Pantau Jangan Merosot ke Paling...

Jumlah Penduduk Kelas Menengah Turun, Muhadjir: Kita Pantau Jangan Merosot ke Paling Bawah, Miskin Ekstrem


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah terus menjaga agar kelas menengah tidak merosot menjadi miskin hingga miskin ekstrem. Pernyataan ini merespons anjloknya jumlah penduduk kelas menengah dalam beberapa tahun terakhir.

“Kita terus berkonservasi jangan sampai penurunan kelas menengah itu kemudian penurunan sampai tingkat paling bawah yakni hampir miskin, miskinsampai miskin ekstrem,” ujar Muhadjir, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024, seperti dikutip dari Antara.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan jumlah penduduk yang tergolong kelas menengah menurun drastis dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang pada 2024. Artinya, ada sekitar 9,48 juta orang yang keluar dari kategori kelas menengah dan turun ke kategori yang lebih rendah.

“Sekarang Alhamdulillah masih bisa menahan penurunannya pada level yang calon kelas menengah. Ini kelas menengah bawah tetapi belum sampai bawah,” kata Muhadjir.” Mudah-mudahan tidak, karena kalau sampai merosot lebih dari hampir miskin nanti untuk jatuhnya menjadi miskin dengan cepat sekali.”

Adapun salah satu upaya yang dilakukan pemerintah agar jumlah kategori masyarakat miskin tida terus bertambah, menurut Muhadjir, bisa dengan menyediakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.

Iklan

“Sebetulnya yang paling dapat disentuh ya lapangan kerja. Sekarang tingkat penurunan cenderung jadi tantangan dan tugas saya sendiri jangan sampai yang di calon kelas menengah itu nanti turun ke bawah sampai ke kelas bawah. Dan ini suatu pekerjaan yang sedang kita lakukan,” tuturnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan turunnya jumlah populasi kelas ekonomi menengah di Indonesia dalam rentang waktu 2019 hingga 2024 juga melanda banyak negara di seluruh dunia. “Itu masalah yang terjadi hampir di seluruh negara, karena ekonomi global turun semuanya,” ucapnya.

Kepala Negara juga menyatakan fenomena tersebut menjadi tantangan di banyak negara yang dipengaruhi oleh penurunan ekonomi global dan dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 2-3 tahun terakhir. Krisis itu kemudian menimbulkan berbagai kesulitan ekonomi di banyak negara. “Semua negara saat ini berada pada kesulitan yang sama,” kata Jokowi.

Pilihan Editor: Ini Penyebab Tren Kelas Menengah Melorot Menurut Sri Mulyani





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments