Friday, November 15, 2024
HomeSehatanKanker Payudara: Studi Mengungkap 200 Karsinogen Potensial dalam Bahan Kemasan Makanan

Kanker Payudara: Studi Mengungkap 200 Karsinogen Potensial dalam Bahan Kemasan Makanan


New DelhiA: Sebuah tim peneliti telah mengidentifikasi hampir 200 karsinogen payudara potensial dalam bahan kemasan makanan, termasuk plastik, kertas, dan kardus yang menyoroti paparan yang meluas meskipun ada regulasi yang ada.

Temuan tersebut, yang diterbitkan dalam ‘Frontiers in Toxicology’ pada hari Selasa, menggarisbawahi perlunya tindakan pencegahan yang lebih kuat untuk mengurangi bahan kimia ini dalam produk sehari-hari.

“Studi ini penting karena menunjukkan adanya peluang besar untuk mencegah paparan manusia terhadap bahan kimia penyebab kanker payudara,” kata Jane Muncke, Direktur Pelaksana Forum Kemasan Makanan dan salah satu penulis studi tersebut.

“Potensi pencegahan kanker dengan mengurangi bahan kimia berbahaya dalam kehidupan sehari-hari masih kurang dieksplorasi dan memerlukan perhatian lebih,” tambahnya.

Kanker payudara merupakan kanker kedua yang paling umum di dunia. Kanker ini merupakan kanker nomor satu pada wanita.

Pada tahun 2022, 2,3 juta wanita didiagnosis menderita kanker payudara dan 670.000 meninggal secara global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Untuk penelitian ini, tim membandingkan daftar karsinogen potensial pada payudara yang baru-baru ini diterbitkan. Mereka menemukan 189 karsinogen potensial pada payudara telah terdeteksi pada bahan yang bersentuhan dengan makanan (FCM), termasuk 143 pada plastik dan 89 pada kertas atau karton.

Selanjutnya, tim membatasi studi mereka pada studi terbaru yang tersedia pada tahun 2020-2022.

Mereka juga menemukan bukti paparan terhadap 76 zat karsinogen mama yang diduga berasal dari FCM yang dibeli di seluruh dunia, 61 di antaranya (80 persen) berasal dari plastik.

Hal ini menunjukkan paparan berkelanjutan penduduk global terhadap bahan kimia ini dalam kondisi penggunaan yang realistis.

Yang penting, bahan kontak makanan dibeli dalam beberapa tahun terakhir dari pasar di kawasan yang sangat diatur, termasuk UE dan AS.

Meskipun ada peraturan di negara-negara ini yang dimaksudkan untuk membatasi zat karsinogenik dalam FCM, studi ini menyoroti kesenjangan dalam kerangka peraturan saat ini.

“Temuan kami menyiratkan bahwa paparan kronis seluruh populasi terhadap karsinogen mamae yang diduga berasal dari FCM adalah hal yang wajar dan menyoroti peluang penting, tetapi saat ini kurang dihargai, untuk pencegahan,” kata para peneliti.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments