Saturday, September 7, 2024
HomeNationalKapim KPK Ali Imron menyiapkan peti mati jika terlibat korupsi

Kapim KPK Ali Imron menyiapkan peti mati jika terlibat korupsi



Jakarta (ANTARA) – Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) Moch Ali Imron menyiapkan peti mati untuk dirinya sendiri ketika terlibat korupsi setelah terpilih dan menjadi salah satu pimpinan di lembaga tersebut.

“Setelah nanti dilantik (jika lolos), saya akan menyiapkan peti mati untuk diri saya sendiri,” kata Ali Imron di Jakarta, Sabtu.

Ali Imron yang juga dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kusuma Negara Jakarta Timur menjelaskan bahwa peti mati yang disediakan itu merupakan tanda jika ia serius dalam hal memberantas kasus korupsi di tanah air. Peti mati itu digunakan ketika ia termasuk kasus korupsi.

Ali Imron mencontohkan, dugaan kasus adanya pemerasan terhadap tersangka oleh pimpinan KPK sudah sepatutnya dihukum mati.

Sebab, kata Ali Imron, KPK harus menjadi lembaga independen yang benar-benar bersih agar bisa membersihkan institusi lainnya.

“Itu harus dihukum mati sebetulnya, biar jera. KPK sudah dibayar sama negara dan negara juga harus ikut andil meningkatkan pendapatan, memenuhi kebutuhan KPK biar tidak terjadi korupsi. Saya duduk di sana, bismillah secara lahir batin, saya ingin memperbaiki negeri ini,” ujarnya .

Baca juga: Pansel umumkan 236 orang lulus seleksi administrasi capim KPK

Ali Imron berhasil lolos seleksi administrasi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) masa jabatan 2024-2029. Dia mengaku ingin menjadi anggota korupsi yang menjadi besar kemiskinan bangsa Indonesia.

“Salah satu motivasi kenapa saya ikut seleksi capim KPK adalah melihat kondisi anak bangsa yang terjerat kemiskinan. Saya salah satu orang yang lahir dari keluarga miskin,” katanya.

Sebab, menurut dia, penyebab utama bangsa ini miskin adalah korupsi. “Maka korupsi ini harus diberantas hingga ke akar-akarnya,” katanya.

Ia mengatakan, untuk membersihkan bahaya laten korupsi ini, pimpinan KPK hingga penyidik ​​di dalamnya harus membersihkannya terlebih dahulu.

“Ketika saya terpilih dan dilantik, saya akan menyiapkan kontrak, silakan hukum mati saya jika saya korupsi dan memakai peti mati yang saya siapkan sendiri, kami taruh peti mati itu di gedung KPK,” katanya.

Baca juga: KPK serahkan pegawai gadungan ke Polres Kabupaten Bogor

Selain itu, Ali Imron juga ingin memperluas ruang pencegahan korupsi dengan masif menerapkan pendidikan akhlak dan budi pekerti kepada anak-anak bangsa. Setiap lembaga pendidikan di berbagai tingkatan harus memiliki kurikulum antikorupsi bagi peserta didiknya.

Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk periode 2024-2029 telah mengumumkan sebanyak 236 orang lulus seleksi administrasi capim KPK dari seluruh pendaftar, yaitu sejumlah 318 orang dan 146 orang lolos administrasi calon Dewas KPK dari 207 orang pendaftar.

Pendaftar lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tes tulis yang diadakan di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/7/2024). Tes tulis capim KPK digelar mulai pukul 07.00 WIB-11.00 WIB.

Masyarakat diharapkan memberikan tanggapan atas nama-nama yang lulus proses seleksi administrasi. Tanggapan masyarakat dapat disampaikan pada 24 Juli-24 Agustus 2024.

Baca juga: 66 pegawai KPK pelaku pungli di rutan akhirnya dipecat

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments