Home International Kemlu genjot ekspor dengan fasilitasi jaringan startup ke pasar Eropa

Kemlu genjot ekspor dengan fasilitasi jaringan startup ke pasar Eropa

0
Kemlu genjot ekspor dengan fasilitasi jaringan startup ke pasar Eropa



Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memfasilitasi kerja sama dan jejaring perusahaan rintisan atau rintisan Indonesia ke pasar Eropa melalui acara Startup Talks yang bertujuan untuk meningkatkan ekspor produk lokal.

“Salah satu prioritas kami adalah diplomasi ekonomi, kami bertujuan untuk mempromosikan kepentingan ekonomi dan mendorong kerja sama antar negara. Startup Talks merupakan bukti komitmen kami dalam menyediakan platform untuk menjajaki peluang kolaboratif dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Eropa,” kata penasihat Dipomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Indonesia Dindin Wahyudin dalam acara Startup Talks yang digelar di Jakarta, Selasa.

Dindin menuturkan rintisan telah muncul sebagai agen perubahan yang mentransformasi industri ke dalam pertumbuhan ekonomi digital, mendorong pembatasan-pembatasan konvensional, dan membentuk ekosistem ekonomi.

“Ekosistem rintisan Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak pertama kali muncul pada tahun 2010 dan lanskapnya kini telah menjadi pusat inovasi yang berkembang pesat,” ucapnya.

Rintisanlanjutnya, juga berada di garda terdepan teknologi dan kerap berperan bertanggung jawab dalam menyediakan layanan, jasa dan produk inovatif yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Start up berada di garis depan teknologi teknologi dan pendorong utama inovasi dalam menghasilkan produk dan layanan inovatif yang menjawab kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Dalam konteks ASEAN, potensi nilai ekonomi digital diperkirakan akan mencapai 330 miliar dolar AS (Rp5.167) pada tahun 2025 dan 1 triliun dolar AS (Rp15.658 triliun ) pada tahun 2030. Sedangkan di Indonesia, ekonomi digital diprediksi akan menyumbang sebesar 150 miliar dolar AS (Rp23,5 triliun) pada tahun 2025.

Lebih lanjut mantan Duta Besar Indonesia untuk Senegal itu berharap agar fasilitas yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri dapat menggali lebih banyak potensi ekonomi digital ke pasar Eropa dan menguntungkan bisnis kedua belah pihak.

Kerja sama itu juga diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pemerintah melalui pertukaran wawasan mengenai regulasi dalam meningkatkan ekonomi digital dan memperkuat hubungan dengan para mitra terutama negara-negara Eropa.

“Kalau produk Indonesia sudah go internasional ya tadi meningkatkan ekspor Indonesia juga semakin menambah citra positif Indonesia karena produk Indonesia sudah dipakai di internasional. Diaspora dilibatkan, bank sudah memanfaatkan kehadiran diaspora yang menjadi bagian dari diplomasi ekonomi,” tutur dia.

Baca juga: Buah organik Jember menembus pasar Eropa

Baca juga: Kopi asal Boyolali diekspor ke Jerman untuk pertama kalinya
Baca juga: KKP gencarkan promosi produk ekspor perikanan ke pasar Eropa

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Redaktur: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here