Tuesday, December 10, 2024
HomeInternationalKenya konfirmasikan kasus pertama mpox, saat virus menyebar di Afrika

Kenya konfirmasikan kasus pertama mpox, saat virus menyebar di Afrika



Johannesburg (ANTARA) – Virus mpox atau cacar monyet, sedang menyebar ke banyak negara di benua Afrika dengan Republik Afrika Tengah (CAR) dan Kenya menjadi dua negara terbaru yang melaporkan kasus penyakit sangat menular, yang menyebar melalui kontak dekat ini. Dalam pernyataan pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan Kenya mengkonfirmasi kasus mpox pertama di negara itu, mengatakan bahwa kasus tersebut terdeteksi di titik perbatasan Taita Taveta dengan Tanzania.

Kementerian mengatakan virus tersebut terdeteksi pada seseorang yang bepergian dari Uganda ke Rwanda melalui Kenya.

Mpox, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus.

Penyakit ini menyebabkan ruam dan gejala mirip flu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Republik Afrika Tengah mengumumkan wabah penyakit tersebut pada hari Selasa, menurut laporan media setempat, setelah penyakit itu menyebar ke ibu kota Bangui.

Namun laporan tersebut tidak menyebutkan jumlah orang yang telah terinfeksi.

Kasus mpox antara lain telah terdeteksi di Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, Burundi, Liberia, dan Ghana, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC).

Sejauh ini, sebanyak 22 kasus telah dilaporkan di Afrika Selatan dengan didapati tiga kematian sejak wabah mulai merebak pada bulan Mei.

Menurut CDC, Republik Demokratik Kongo mencakup 96,3 persen dari semua kasus dan 97 persen dari semua kematian yang dilaporkan tahun ini.

Kongo telah mencatatkan 13.791 kasus penyakit itu dan 450 kematian yang dilaporkan pada tahun ini.

Sumber: Anadolu-OANA

Baca juga: Afrika Selatan konfirmasi kasus ketiga cacar monyet
Baca juga: CDC Afrika: 12 negara Afrika melaporkan 1.782 kasus cacar monyet
Baca juga: Cacar monyet menyebar, Afrika membutuhkan alat tes dan vaksin

Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments